Connect with us

Daerah

Al Haris Lantik 263 Kepsek di Rumdis Gubernur Jambi

Published

on

Jambi, InforakyatNews.com – Bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Gubernur Jambi Al Haris melantik 263 Kepala SMA/SMK dilingkungan Pemerintah Provinsi Jambi, Minggu (12/6/2022) malam.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, memang beberapa hari lalu sempat tertunda pelantikan, karena saya sengaja menunda agar tidak ada pelanggaran.

“Ternyata memang ada umur diatas 56 tahun. Kalau meneruskan tidak masalah, tetapi kalau baru, itu tidak bisa,” kata Gubernur Al Haris.

Diungkapkan Gubernur Al Haris, pelantikan malam ini kita coba menempatkan orang-orang yang dianggap punya kemampuan yang ditempatkan di sekolah.

“IPM Jambi harus meningkat, tata kelola sekolah harus berubah. Kita harus melahirkan generasi yang baik, kita tidak bisa main-main dalam mengangkat kepala sekolah,” ujar Al Haris.

Kedepan dikatakan Gubernur Al Haris, yang dulu di sekolah klasifikasi A pindah ke B, artinya Ibu atau Bapak harus mengangkat sekolah ini, bukan artinya turun.

“Jangan segan-segan datang ke saya untuk melaporkan, tidak boleh ada jarak dengan Kepsek. Tidak ada lagi namanya politik-politikan, yang ada kita bekerja untuk Jambi,” imbuhnya.(Effendi).

Print Friendly, PDF & Email

Breaking News

Pemerintah Desa Noongan 3 bersama UPT Puskesmas Cegah DBD Dengan Fogging

Published

on

Pemdes Noongan 3 bersama Tim UPT Puskesmas Cegah DBD Dengan Fogging

LANGOWAN BARAT, inforakyatnews.com – Dalam upaya memutus mata rantai pemberantasan nyamuk demam berdarah di Desa Noongan 3 dan sekitarnya, di kecamatan Langowan Barat maka Pemerintah Desa Noongan 3 bersama tim UPT Puskesmas Tumaratas melakukan Fogging di hampir semua wilayah yang ada di desa Noongan 3 dan sekitarnya, pada Sabtu, (18/5/24), sore.

Hukum Tua Desa Noongan 3, Denhart J. Walean mengatakan dengan adanya kasus yang mengarah kepada kasus DBD di desa maka Saya selaku Hukum Tua bersama perangkat desa yang ada melakukan koordinasi dengan pihak UPT Puskesmas Tumaratas untuk melakukan pencegahan melalui fogging di jam yang tepat disaat nyamuk DBD beraktifitas.

“Jadi kegiatan Fogging dilakukan sebagai langkah pencegahan berkembangnya vektor nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan teknik pengasapan. Tujuan dari fogging ini adalah untuk membunuh nyamuk dan untuk memutus rantai penularan penyakit yang ditularkan oleh si nyamuk Aedes aegypti, “kata Walean. Kepada Media ini, ketika ditemui di lokasi penyemprotan, di Desa Noongan 3.

Dia pun menghimbau bagi warga untuk bekerjasama dalam memutus mata rantai nyamuk demam berdarah ini dengan rajin membersihkan lingkungan yang ada selain kita melakukan kerja bakti.

” Saya menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, dan sebaiknya mameriksa saluran air yang ada di sekitar rumah, dan jika ditemukan barang bekas yang berpotensi bisa menyebabkan tergenangnya air untuk dapat mencegah sedini mungkin agar tidak berpotensi menyebabkan berkembangnya nyamuk demam berdarah ini, “imbaunya.

Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Tumaratas, dr Claudya Timontiling, ketika dihubungi Media ini, mengatakan hal ini dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten Minahasa sebagai bagian dari Pemkab Minahasa.

“Oh iya, jelas kami setiap melaksanakan kegiatan fogging dikoordinasikan dengan dinas kesehatan minahasa atas hasil PE puskesmas, dan kalau fogging dilakukan berdasarkan angka kejadian kasus, kalau ada kasus ditindak lanjuti lewat kegiatan surveilance, untuk penanggulangan dengan pencegahan, tetap yang utama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) juga 3M Plus. Fogging kalau memenuhi kriteria fogging karena tetap untuk memutus mata rantai penularan DBD yang paling penting itu 3M plus, “ucapnya. Sembari menghimbau agar warga supaya rutin melakukan 3M plus supaya tidak ada penambahan kasus baru untuk DBD.

Adapun cara Mencegah Demam Berdarah,
Terapkan 3M. Program 3M terdiri dari menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas.

Dan Kapan waktu fogging yang baik?
Pelaksanaan fogging harus dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu sekitar pukul 07.00 – 10.00 dan pukul 14.00 – 17.00. Dikarenakan pada waktu itulah nyamuk Aedes aktif dan beraksi menggigit manusia.(HerS)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Daerah

Pemkab Minahasa Gelar Evaluasi Pencegahan dan Penanganan TPPO di Minahasa

Published

on

MINAHASA, inforakyatnews.com –Pemerintah Kabupaten Minahasa melaksanakan Evaluasi Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan eksploitasi seksual anak, sekaligus pengukuhan Gugus Tugas TPPO Masa Bakti 2024-2028 di Minahasa.

Diketahui kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Minahasa, dimana dalam pengukuhan Gugus tugas TPPO Masa Bakti 2024-2028 di Minahasa, dikukuhkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Dr Jemmy S Kumendong M. Si, bertempat di Hotel Yama Tondano, Kamis, (17/5/2024).

Acara ini diawali dengan laporan Plt. Kepala Dinas (Kadis) PPPA Agustivo Tumundo, SE, MSi, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber antara lain, Asisten I Sekda Minahasa Drs. Riviva Maringka, MSi, Kepala Unit PPA Polres Minahasa, Aiptu Grafland Karading, dihadiri Asisten III Sekda Dr. Christian Vicky Tanor, MSi, para Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian, Camat, dan stakeholder lainnya.

Bupati Kumendong dalam sambutannya mengatakan, TPPO dan kejahatan eksploitasi seksual anak merupakan kejahatan yang luar biasa, yang wajib dilawan oleh semua elemen masyarakat.

“Berdasarkan data yang ada TPPO dan eksploitasi seksual anak masih banyak terjadi di lingkungan sekitar kita. kepada anak dan kaum perempuan. Sehingga hal ini perlu diseriusi bersama.

“Dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai agama dan etika. Untuk itu, Pemkab Minahasa berkomitmen melawan segala bentuk kejahatan TPPO dan eksploitasi seksual anak dengan segenap upaya dan sumber daya yang ada, ”ujarnya menjelaskan.

Menurutnya, khusus bagi para korban perlu ada integrasi sosial, karena integrasi sosial ini sangat penting.

“Para korban perlu mendapat pendampingan dan perlindungan, serta keterampilan agar mereka bisa mandiri dan produktif, sehingga bisa kembali ke masyarakat, ”katanya.

Dalam pesannya kepada Gugus Tugas TPPO yang baru terbentuk, Dia berpesan agar segera melakukan tindakan sesuai tupoksi.

“Kepada Gugus Tugas, jangan setelah dilantik lalu mati suri dan tak berbuat apa-apa. Harus ada langkah dan upaya sesuai tupoksi yang sudah diberikan,” pesannya.

Disamping itu, lanjut dia, perlu adanya penguatan hukum apa bila ada kejadian. Jangan ada rasa kasihan terhadap pelaku dan dengan berupaya untuk melindunginya.

“Pelaku harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku, penegakan hukum harus menjadi prioritas utama,” ia menambahkan.

Adapun susunan Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang yang dikukuhkan sebagai berikut:

Ketua: Asisten I Sekda Drs. Riviva Maringka, MSi, Ketua Harian Plt. Kepala Dinas PPPA Agustivo Tumundo, Sekretaris Kepala Bidang PHPPKA Dinas PPPA Dra. Christine Dowah, Pembantu Umum para Kepala Perangkat Daerah, Kabag dan Camat se-Minahasa.(*/HerS)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Daerah

Digelar Dinas P3A, Asisten III Vicky Tanor Kukuhkan Gugus Tugas KLA di Minahasa

Published

on

MINAHASA,inforakyatnews.com
-Pj. Bupati Minahasa De. Jemmy S. Kumendong, MSi, diwakili Asisten III Administrasi Umum Pemkab Minahasa Dr. Christian Vicky Tanor SPi. MSi. membuka kegiatan Evaluasi Kabupaten Layak Anak dan mengukuhkan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak di Minahasa, bertempat di Hotel Yama Tondano.Kamis (16/5/24)

Dalam sambutannya Pj. Bupati Kumendong melalui Asisten Vicky Tanor mengucapkan apresiasi atas kegiatan Evaluasi Kabupaten Layak Anak oleh Dinas PPPA Minahasa ini.

“Diharapkannya agar komitmen semua pihak untuk mewujudkan Minahasa menjadi Kabupaten Layak Anak akan tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa datang, “tandasnya.

Berikut susunan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak yang dikukuhkan berdasarkan SK Bupati Nomor 44 tahun 2024.

“Sekda Dr. Lynda D. Watania, MM, MSi sebagai Ketua, Kepala Bapelitbangda Philip Siwi SE sebagai Wakil Ketua, Plt. Kepala Dinas PPPA Agustivo Tumundo sebagai Sekretaris, Inspektur Daerah Maudy Lontaan SSos sebagai Koordinator Kelembagaan, Kadis Dukcapil Meidy Rengkuan, SH, MAP sebagai Koordinator Klaster I, Kadis PPKB Dra. Meita Aguw sebagai Koordinator Klaster II, Kadis Kesehatan dr. Olviane Rattu, MKes sebagai Koordinator Klaster III, Kadis Pendidikan Tommy Wuwungan, SPd, MM sebagai Koordinator Klaster IV, dan Kadis Sosial dr. Maya Rambitan, MKes sebagai Koordinator Klaster V, serta para Kepala Perangkat Daerah, Kabag dan Camat sebagai Anggota Klaster.

Diketahui kegiatan yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA),
diawali dengan laporan Plt. Kepala Dinas PPPA Agustivo Tumundo SE, MSi, dan menampilkan Nara Sumber Kepala UPTD PPA DP3AD Provinsi Sulut Marsel Silom SE dan Fasilitator PUG dan Anak Provinsi Sulut Drs. Boas Wilar.
Tampak hadir juga Asisten II Sekda Dr. Arodi Tangkere, MAP, para Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Pengurus Forum Anak Daerah dan stakeholder lainnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Continue Reading

Trending