Connect with us

Daerah

KPM Desa Golo Lajang Barat Terima BLT DD Tahap I Tahun 2022

Published

on

Labuan Bajo, NTT, Inforakyatnews.com– Sebanyak 208 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Golo Lajang Barat, Kecamatan Pacar Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur menerima dana bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD) tahap pertama tahun 2022.

Kepala desa Golo Barat Fransiskus Dagung dalam sambutannya mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan itu adalah untuk tiga bulan sekaligus dari Januari, Februari dan Maret 2022 dengan besaran per KPM per bulannya Rp. 300.000 sehingga total yang diterima tiap KPM sebesar Rp. 900.000.

“Bantuan yang Bapak Ibu terima hari ini sebanyak sembilan ratus ribu rupiah (Rp.900.000) untuk tiga bulan, Januari, Februari dan Maret karena per bulannya tiga ratus ribu rupiah (Rp. 300.000)” ungkap Frans.

Bantuan tersebut kata Frans adalah bantuan akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada terjadinya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sehingga pemerintah mengalokasikan anggaran melalui DD untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga selama masa PPKM itu.

Dalam kesempatan itu Frans meminta seluruh KPM agar benar benar menggunakan uang tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Selain itu Frans menyampaikan bahwa berdasarkan instruksi Bupati Manggarai barat maka seluruh kegiatan masyarakat kembali dibatasi termasuk kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti pesta dan kegiatan lainnya. Karena itu kepala desa sebagai ketua satgas Covid-19 tingkat desa jadi penentu boleh atau tidaknya sebuah kegiatan dilakukan.

Hal itu disampaikan Frans dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan penyaluran bantuan BLT DD yang dilaksanakan di Kantor Desa Golo Lajang Barat di Wunat. Rabu, 16/03/2022.

Sekretaris Kecamatan (sekcam) Pacar, Kamelus Pangge dan Babinsa, Serda Holikin dari Koramil 1612-08 Macang Pacar hadir memantau langsung pelaksanaan penyaluran BLT tersebut.

Sekcam Pacar Kamelus Pangge, menyerahkan bantuan kepada salah seorang KPM

Hadir pula dalam kesempatan itu pendamping desa Golo Lajang Barat, Paskalis Ambut.

Dalam arahannya Sekcam Pacar, Kamelus Pangge menjelaskan bahwa jumlah penerima BLT DD di Desa Golo Lajang Barat cukup banyak yakni 208 KPM. Jumlah itu menurutnya adalah bentuk kejelian Pemdes dalam melihat, mendata, memilih dan menganalisis masyarakat yang layak sebagai penerima BLT DD.

Namun demikian Ia jelaskan bahwa penerima BLT adalah mereka yang tidak mendapatkan bantuan lain dari pemerintah seperti PKH maupun BPNT sebab apabila terjadi pendobelan penerimaan bantuan pemerintah maka hal tersebut akan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Ia berharap agar apabila ada KPM BLT DD juga menerima bantuan lain maka diharapkan kesadarannya untuk menolak dan memberitahukannya kepada pemerintah desa. Di lain sisi Dirinya yakin bahwa KPM BLT DD Desa Golo Lajang Barat sudah melalui pendataan yang akurat.

Kamelus mengingatkan agar KPM dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin untuk kebutuhan keluarga dan bukan untuk membeli kebutuhan perlengkapan dapur sebab kesejahteraan masyarakat menurutnya bukan dari seberapa lengkap fasilitas atau perlengkapan dapur. Hal ini Ia ungkapkan agar KPM tidak menyalahgunakan bantuan yang diberikan pemerintah.

Bantuan tersebut kata Kamelus adalah bantuan yang dialokasikan pemerintah akibat pandemi covid-19, karena itu tidak bisa dijamin bantuan tersebut akan terus berlanjut setiap tahun. Oleh karena itu maka KPM diingatkannya untuk tidak lengah dan tidak bergantung pada bantuan yang ada.

Kepada 208 KPM Ia minta untuk mengoptimalkan potensi yang ada terutama di sektor pertanian dengan memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman pertanian terutama buah buahan seperti pisang, durian dan tanaman buah buahan lainnya sebab sangat dibutuhkan di pasaran seperti di Labuan Bajo.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Babinsa, Serda Holikin dari koramil 1612-08 Masang pacar menekankan tentang pentingnya kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan
Selain itu, keamanan di wilayah tugasnya itu juga turut disinggungnya. Ia meminta agar masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing masing.

Serda Holokin menyerahkan bantuan kepada seorang PKM

Pelaksanaan penyaluran BLT DD di desa Golo Lajang Barat tersebut terpantau berjalan lancar. Masyarakat terlihat begitu antusias menerima bantuan tersebut. Meski harus menunggu lama namun mereka tetap semangat hingga menunggu giliran nama mereka dipanggil.

 

Penulis: Paulus Nabang

Daerah

Sekda Watania Tanda Tangani MoU dan PKS Optimalisasi Pajak Daerah

Published

on

MINAHASA, inforakyatnews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM. M.Si, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Sentra Minahasa Utara pada Selasa (10/12), juga diisi dengan showcasing Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPP) Tahun 2024.

Dalam agenda tersebut Sekda Lynda Watania menandatangani (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait optimalisasi pajak daerah.

“Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui penerapan sistem digitalisasi yang lebih efektif dan transparan” Kata Watania.

Diketahui disela kegiatan ini, Bank Indonesia (BI) juga memberikan bantuan kepada tiga kelompok tani dari kabupaten minahasa sebagai bentuk penghargaan atas upaya penguatan kapasitas budidaya pertanian.

“Ada tiga kelompok tani dari kabupaten minahasa yang menerima bantuan dari BI, hal ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang berkontribusi pada ketahanan pangan daerah” pungkas Sekda Watania.

Sekda Lynda Watania turut didampingi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Bagian Perekonomian, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA), serta Staf Khusus Bupati Minahasa.(HerS)

Continue Reading

Daerah

Hebatt…,Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kelas IIB Tondano Sukses Panen Ubi Jalar

Published

on

MINAHASA,inforakyatnews.com– Dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano terus bergerak aktif memperkuat ketahanan pangan. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah panen ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas) yang dibudidayakan langsung oleh warga binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tondano. Selasa (10/12/24).

Kalapas Tondano, Yulius Paath, bersama para pejabat struktural, memimpin langsung kegiatan panen ubi jalar tersebut. Kegiatan ini berlangsung di area sarana asimilasi edukasi (SAE) milik Lapas, yang selama ini dikelola secara aktif oleh WBP di bawah pengawasan petugas Lapas.

Dalam keterangannya, Yulius Paath menyampaikan bahwa panen kali ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara WBP dan petugas.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Program pertanian yang kami jalankan di Lapas Tondano bukan hanya sebagai sarana pembinaan, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kalapas.

Lebih lanjut, Yulius menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek produktivitas, tetapi juga bertujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi para WBP. “Kami ingin para warga binaan memiliki bekal keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah menyelesaikan masa pidana. Pertanian adalah salah satu bidang yang memiliki prospek besar untuk mereka,” tambahnya.

Ubi jalar yang dipanen kali ini merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Lapas Tondano. Selain mudah dibudidayakan, tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan manfaat gizi yang besar. Panen kali ini diharapkan mampu memberikan hasil maksimal yang tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal Lapas, tetapi juga berpotensi dipasarkan ke masyarakat sekitar.

Para warga binaan yang terlibat dalam program pertanian ini mengaku senang dan merasa lebih termotivasi untuk terus belajar. “Kami merasa bangga bisa berkontribusi meskipun kami berada di dalam Lapas. Kegiatan ini juga memberikan harapan baru bagi kami untuk memulai hidup yang lebih baik nantinya,” ujar salah satu WBP.

Program pertanian di Lapas Tondano ini sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang terus mendorong setiap unit pelaksana teknis Pemasyarakatan untuk memaksimalkan pemberdayaan warga binaan melalui berbagai kegiatan produktif.

Dengan adanya program seperti ini, Lapas Tondano tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi atas tantangan ketahanan pangan nasional. Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk menciptakan warga binaan yang lebih produktif dan mandiri.(HerS)

Continue Reading

Daerah

Dengarkan Arahan Presiden Prabowo, Bupati Tendean Ikuti Rapat Nasional Terkait Inflasi dan Upah Minimum 2025

Published

on

MINAHASA, inforakyatnews.com – Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, S.IP, M.Si, mengikuti rapat tingkat nasional yang membahas masalah inflasi dan kebijakan upah minimum (UM) untuk tahun 2025, secara virtual, Senin (9/12/2024).

Adapun Rapat tersebut digelar oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Jakarta.

Dalam rapat ini dipimpin Menteri Dalam Negeri, Jenderal (Purn.) Prof. Dr. H. Muhamad Tito Karnavian, BA, M.A, Ph.D.

Selanjutnya mendengar pengarahan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam arahannya mengenai pentingnya program swasembada pangan dan penataan kota sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam diskusi tersebut, pembahasan difokuskan pada strategi menjaga stabilitas inflasi di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis serta sosialisasi kebijakan upah minimum tahun 2025. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi tantangan ekonomi, serta menjaga kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Sementara itu Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, mengungkapkan bahwa hasil rapat ini akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam merancang langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan mendukung implementasi kebijakan upah minimum yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja serta pertumbuhan ekonomi lokal.

“Sinergi dan koordinasi seperti ini sangat penting untuk memastikan kebijakan pemerintah pusat dapat diimplementasikan secara efektif di daerah, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Minahasa,” ujarnya.

Rapat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam mendukung program-program strategis nasional demi tercapainya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Turut hadir mendampingi Bupati, sejumlah pejabat terkait, seperti Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan berbagai kepala dinas lainnya.(*)

Continue Reading

Trending