Religi
Berlangsung Meriah, HUT ke-17 Jemaat Anugerah Paslaten Gelar Jalan Sehat Antar Kolom

TOMOHON, inforakyatnews.com – Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jemaat GMIM Anugerah Paslaten ke 17 Tahun, digelar lomba jalan sehat.
Hal itu dikatakan Penatua (Pnt) Oktaviano Makalew selaku ketua panitia perayaan HUT Jemaat GMIM Anugerah Paslaten.
Makalew juga mengatakan, sebelum digelarnya lomba jalan sehat, dilakukan ibadah pembukaan.

“Ibadah pembukaan dipimpin langsung Khadim Ketua BPMJ Anugerah Paslaten Pdt. Nefri Sunarto, STh”. Kata Pnt Oktaviano Makalew. (25/3) 2024.
Makalew juga mengungkapkan, peserta pada lomba jalan sehat tersebut diikuti dari kolom 1 sampai kolom 12.
” Acara berlangsung sangat meriah dengan mengusung Tema “Bangkit Karena Anugerah Terbesar” diikuti dari Kolom 1 sampai kolom 12,” tutur Oktavianus Makalew yang dikenal sangat aktif dalam berorganisasi.
Turut hadir dalam ibadah pembukaan. Denny Mangundap selaku Camat Tomohon Timur.

Budaya
Dipimpin Penatua M. Rumondor, PKB GMIM Sion Picuan Lama Meriahkan Tahun Baru 2025 Dengan Nuansa Budaya

MINAHASA SELATAN, inforakyatnews.com — Menyongsong tahun baru 2025, Pria Kaum Bapa GMIM Sion Picuan Lama kecamatan Motoling Timur mengelar kegiatan bernuansa budaya dengan berpakaian adat khas Minahasa, pakaian untuk Tari Kabasaran yang merupakan tari perang dari minahasa.
Ketua Penatua PKB GMIM Sion Picuan Lama, Pnt. Melky Rumondor mengatakan kegiatan ini sudah menjadi tradisi di desa Picuan lama dimana kegiatan ini untuk meramaikan suasana tahun baru di desa Picuan lama.

Penatua PKB GMIM Sion Picuan Lama Melky Rumondor.
“Tentunya syukur kami warga desa Picuan lama atas berkat Tuhan di tahun yang telah kita lewati dan syukur kami sebagai juga bapak-bapak Pria Kaum Bapa GMIM Sion Picuan lama maka sesuai tradisi dan budaya yang ada maka kami merayakan tahun baru ini digelar dengan nuansa budaya dengan memakai pakaian tari Kabasaran, agar nantinya suasana tahun baru ini bisa meriah, yang pastinya kami mengelar kegiatan ini didukung oleh pihak gereja yang kita ketahui desa picuan merupakan salah satu desa di kabupaten Minahasa Selatan yang desanya memiliki 100 persen warga GMIM, “ungkap Rumondor.
Ditambahkannya dengan memakai pakaian adat untuk tari Kabasaran ini, menandakan bahwa kami warga desa picuan lama tetap melestarikan budaya yang ada, agar generasi muda juga bisa mengenal budaya asli yang ada di desa kita yang tetap melestarikan budaya leluhur.
“Kami berharap generasi muda tetap melestarikan apa yang sedang kami gunakan saat ini, saat kami mengelar kegiatan ini, jadi kami tentunya seiring sejalan dengan pihak gereja tampa juga melupakan tradisi dan budaya yang ada di desa tentunya dilakukan dalam hal-hal yang positif baik untuk pelayanan di gereja dan tradisi yang ada di desa, “pungkas Pnt. Melky Rumondor yang juga merupakan Tokoh Masyarakat didesa Picuan Lama kecamatan Motoling Timur. (HerS)
Kultur
Ekspresi Iman Hari Pengucapan Syukur, Ruang Gereja GMIM Koinonia Ranomea Penuh Hasil Tani

Amurang, inforakyatnews.com – Dua pohon musa sinensis (pisang raja) berdiri di depan pintu gerbang gedung gereja, lengkap dengan tandan buahnya.
Di dalam ruang gereja, berdiri juga 4 pohon lainnya. Dua pohon berdiri di sisi kanan dan kiri. Dua pohon lainnya terpampang berdiri di area mimbar, seolah mendampingi dan membuat teduh Sang Penyampai Injil Kristus (Pendeta, -red).
Di depan mimbar, 3 daun livistona chinensis (woka) terbuka lebar. Berdiri tiga sisi. Di sisi tengah, berbagai macam hasil bumi diletakan. Kelapa, pepaya, ubi, jagung, hingga cengkih dan lainnya, menjadi simbol kolekta, sebagai syukur atas berkat dan rahmat Allah di tanah jemaat. Dua woka di sisi kiri dan kanan, menempel di belakang kotak kayu, tempat jemaat membawah sedekah.
Pemandangan ruang gereja itu menambah esensi hari pengucapan syukur yang saat ini dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Selatan, Minggu 14 Juli 2024.
Diketahui, dekorasi ruang gereja dalam rangka hari pengucapan syukur ini merupakan hasil kreativitas pemuda dan remaja jemaat GMIM Koinonia Ranomea itu sendiri.
Ketua Komisi Pemuda GMIM Koinonia Ranomea, Penatua Parte Polii kepada media ini mengatakan, dekorasi tersebut dalam rangka memaknai hari pengucapan syukur.
Parte bilang, maksud dari wujud itu ialah menampilkan bahwa gereja yang mengucap syukur atas setiap pemeliharaan Tuhan dan setiap berkat Tuhan yang diberi kepada kita melalui setiap pekerjaaan jemaat yang ada.
“Hasil pekerjaan itu torang bawa di gereja untuk dipersembahkan kepada Tuhan, dan untuk dekorasi itu torang ambe dari hasil-hasil yang Tuhan kase dari torang pe usaha,” ujar Penatua Pemuda GMIM Koinonia Ranomea yang juga sebagai Ketua Pemuda Wilayah Amurang III itu.
Seperti diketahui, hari pengucapan syukur merupakan tradisi orang-orang Minahasa yang diwarisi turun-temurun dari masa lampau.
Tradisi itu merupakan wujud ekspresi iman kepada Sang Khalik, Sang pemilik sumber kehidupan atas berkat dan anugerahnya. Tradisi ini kemudian bertransformasi mengikuti konteks zaman.
Dr Ivan Kaunang SS MHum menjelaskan, hari pengucapan syukur diadopsi dari tradisi Rumages yang kemudian mengalami trasformasi di kemudian hari, terutama ketika kekristenan masuk ke tanah Minahasa.
“Pengucapan syukur itu bertrasformasi dari tradisi tua Minahasa, dan menjadi lebih kental ketika Kristen masuk. Dari perspektif kebudayaan, tradisi itu memang mengikuti perkembangan zaman. Beda generasi, beda juga wujud ekspresinya,” ujar Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi yang juga adalah Ketua Kearsipan Sinode GMIM itu.
Kaunang menilai, dalam proses bertrasformasi ini, ada sesuatu yang hilang dari perayaan pengucapan syukur itu.
“Budaya leluri atau tutur itu terputus sehingga makna sesungguhnya dari pengucapan syukur banyak yang tidak dipahami oleh generasi kemudian. Persoalan lain, karena terjadi interaksi, pemerintah mulai ambil alih perayaan ini. Dahulu itu dilaksanakan sesuai musim panen tapi sekarang, itu tinggal diatur pemerintah dengan gereja,” ujar Kaunang.
Di sisi lain, Dosen Sosiologi Agama di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado Dr. Denni Pinontoan MTh, beberapa waktu lalu menjelaskan, Pengucapan Syukur adalah tradisi kultural keagamaan Minahasa. Ia mengatakan, itu adalah cara orang-orang Minahasa secara kultural menyatakan syukurnya kepada Yang Ilahi.
“Kalau dahulu terutama berkaitan dengan panen padi atau hasil pertanian lainnya. Sekarang tentu sudah meluas yaitu sebagai syukur atas penyertaan dan berkat Tuhan dalam banyak hal,” ujar Denni Pinontoan.
Kemudian, lanjutnya, sebagai tradisi kultural keagamaan maka yang merayakannya siapa saja orang di tanah Minahasa. Dengan demikian, perayaannya tidak harus eksklusif satu gereja saja tapi semua orang di Tanah Minahasa yang masih menjalani tradisi itu.
“Perayaan pangucapan syukur juga merupakan tradisi kultural keagamaan sebagai wadah memperkuat hubungan kekeluargaan, kekerabatan dan solidaritas dengan saling baku pesiar antara orang-orang dari satu tempat ke tempat yang lain,” terangnya.
Sementara itu, Budayawan asal Sonder, Fredy Wowor beberapa waktu lalu menegaskan, tradisi pengucapan syukur sebenarnya terkait dengan cara berpikir tou (orang) Minahasa.
“Aktivitas itu bagi tou Minahasa merupakan siklus hidup. Di siklus ini ada fase menanam benih, memelihara sampai panen. Disaat panen, mereka mengucap syukur, sekaligus sebagai fase awal untuk menanam yang baru. Ketika ada interaksi dengan Barat, kalau dalam konteks Sonder, di masa itu penginjil Graafland mulai mentransformasikan tradisi rumages ke tradisi Kristen, 1800-an akhir. Ketika sudah ada gereja, mereka mulai mengarahkan umat membawa persembahan syukur itu ke gereja,” papar akademisi Fakultas Ilmu Budaya Unsrat itu.
Ia juga menjelaskan, tradisi pengucapan syukur sangat berhubungan dengan tarian Maengket.
“Di saat pengucapan syukur, ada usaha pagelaran seni budaya seperti Maengket. Pengucapan syukur memang identik dengan ekspresi bahwa mereka diberkati, sebagai wujud syukur kepada Tuhan, karena itu mereka mewujudkan pemberian yang terbaik bagi Tuhan. Ini sebenarnya mau menjelaskan bagaimana tou Minahasa sejak zaman dulu, sangat menyatu dengan alam dan menyatu dengan Tuhan,” tandasnya. (jud)
Daerah
Syukur HUT Ke-143 GMIM Sion Noongan, Bupati Kumendong Resmikan Pastori 3

HUT Ke-143 GMIM Sion Noongan
MINAHASA,inforakyatnews.com– Penjabat Bupati (Pj) Minahasa Pnt. Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.Si, menghadiri Ibadah Syukur Hari Ulang Tahun Ke- 143 Jemaat GMIM Sion Noongan yang dirangkaikan dengan Peresmian Pastori 3, Bertempat di Gereja GMIM Sion Noongan, Kecamatan Langowan Barat, Rabu (19/6/2024).
Kedatangan Bupati Kumendong bersama dengan jajaran pejabat yang hadir disambut oleh Mantan Sekertaris Daerah Kabupaten Minahasa Yan Soriton, Ketua BPMJ GMIM Sion Noongan Pdt. Jein Aray-Mangundap M. Th, didampingi Pendeta Pelayanan Pdt Yully Lumi-Salmon. M.Th, Pdt Kessy Sanger-Kindangen M. Th, Pdt. Jacklien- Tumembow-Mandang S. Th, dan Guru Agama Stien Wungkana-Paat, serta Ketua Panitia HUT Diaken Lucki Langi SE bersama Sekertaris Pnt. Vecky Soriton.AMa.Tm.
Adapun dalam Ibadah Syukur HUT Ke-143 Jemaat GMIM Sion Noongan ini dipimpin oleh Sekertaris Sinode GMIM Pdt. Christian Luwuk, M.Th. yang mengambil bacaan Alkitab perjanjian Lama dalam kitab
Ulangan 6:1-9, dengan Tema Pembacaan Alkitab Kasih Kepada Allah Adalah Perintah yang Terutama.
Pada kesempatan ini, Bupati Kumendong mengucapkan apresiasinya kepada Jemaat GMIM Sion yang telah bersama-sama meresmikan Pastori 3 dan kami mengucapkan selamat kepada Jemaat GMIM Sion Noongan yang boleh merayakan dan bersyukur di hari ulang tahun ke-143.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa, Saya Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.Si, bersama keluarga, Saya mengucapkan selamat hari ulang tahun Ke-143 Jemaat GMIM Sion Noongan,” ucap Bupati.
“Saya yakin dan Saya percaya saat ini Sion Noongan telah menghadirkan kader-kader GMIM yang berpengaruh bagi jemaat GMIM yang ada, ” Ujar Kumendong.
Lebih lanjut Kumendong mengajak kepada, “Jemaat untuk bersama-sama menghindari berita-berita Hoax dalam menyambut Pilkada. Dan Mari kita menjaga stabilitas keamanan yang ada di Minahasa, “pungkasnya sembari mengingat kan mari torang giat menanam dan mengolah lahan tidur yang ada agar supaya dapat meningkatkan perekonomian.
Turut hadir pula dalam ibadah ini Mantan Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey dan istri, Staf Ahli Wenny Talumewo M. Si, Kepala Bapenda Jeffry Tangkulung, SH, Kepala dinas Kelautan Perikanan Ir Lendy Aruperes, Kepala Dinas Sosial dr Maya Maringka, Camat Langowan Barat Sisca Maseo, Kepala Bagian Humpro Setdakab Minahasa, Ricky Laloan, Kabag PBJ, Meldy Lumintang, beberapa anggota DPRD Minahasa Terpilih, dan Hukum Tua Noongan Raya, serta Jemaat GMIM Sion.(HerS)
- Jambi4 minggu ago
Mendukung Efiensi Anggaran, Pemprov Jambi Pangkas Uang Perjalanan Dinas
- Jambi4 minggu ago
Diskominfo Provinsi Jambi Sambut Kedatangan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Dan Rombongan
- Jambi3 minggu ago
Launching Program Makan Gizi Gratis, Gubernur Al Haris Tinjau Pelaksanaanya
- Jambi3 minggu ago
Dilantik Presiden Prabowo, Al Haris dan Abdullah Sani Resmi Pimpin Jambi Dua Periode
- Jambi2 minggu ago
Pemprov Jambi Dukung Pengembangan Pendidikan Berkualitas Melalui Penguatan Kurikulum Berbasis Teknologi
- Jambi2 minggu ago
Ketua DPRD Jambi M Hafizt Fatah Pantau Pelaksanaan Tes CAT PPDB SMA TT Jambi
- Jambi1 minggu ago
Hadiri Sertijab Bupati Muaro Jambi, Al Haris Tekankan Sinkronisasi Program Pembangunan pemerintahan