Tomohon
Asisten Administrasi Umum Hadiri Penyerahan Remisi Anak
Tomohon – Walikota Tomohon yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Tomohon Masna J. Pioh, S.Sos menghadiri acara Penyerahan Remisi bagi Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Tomohon dalam Rangka Hari Anak Nasional Tahun 2024 yang bertempat di Aula LPKA Kota Tomohon. Selasa, (23/7/2024).
Dalam Sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Tomohon, dimana peringatan “Hari Anak Nasional serta Pemberian Pengurangan Masa Pidana Hari Anak Nasional Tahun 2024” dengan sehat tanpa suatu halangan apapun.
Pada tahun 2024 ini, Hari Anak Nasional yang telah memasuki peringatan ke-40, mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan 6 (enam) subtema sebagai berikut:
1) Suara Anak Membangun Bangsa;
2) Anak Cerdas, Berinternet Sehat;
3) Pancasila di Hati Anak Indonesia;
4) Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor;
5) Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting;
6) Pengasuhan Layak untuk Anak: Digital Parenting.
Tema Hari Anak Nasional ini tentunya tidak terlepas dari tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dimana Anak itu sendiri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari eksistensi suatu bangsa khususnya bangsa Indonesia.
Setiap anak harus mendapatkan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk tumbuh dan berkembang baik secara fisik maupun mental supaya kelak saat usia dewasa mereka dapat menadi pribadi matang berkarakter secara intelektual maupun emosional.
Namun, tidak semua anak di Indonesia memiliki kesempatan untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dikarenakan beberapa tantangan yang dihadapi anak, keluarga ataupun lingkungannya sehingga anak tersebut melakukan perilaku kenakalan anak dan bahkan tindak pidana.
Dalam konteks hukum positif, perilaku anak yang sudah mengarah kepada tindak pidana harus menjalani proses peradilan pidana sebagai salah satu konsekuensi yang diterima dengan mempertimbangkan usia anak sehingga proses penegakan hukumnya dilakukan melalui mekanisme yang berbeda dari pelaku tindak pidana dewasa.
Salah satu perbedaan yang mendasar pada Sistem Peradilan Pidana Anak adalah segala bentuk tindak pidana diupayakan diproses melalui Diversi dan Restorative Justice.
Pidana penjara di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) merupakan upaya terakhir jika pidana pokok lainnya tidak dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Anak Berhadapan Hukum yang telah masuk ke dalam Proses Peradilan Pidana anak, menjalani kehidupannya di dalam Lembaga Penempatan Anak Sementara (LAS) kemudian dilanjutkan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Proses Pelayanan dan Pembinaan terhadap Anak dan Anak Binaan di LPKA meliputi pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.
Sesuai dengan sub tema Hari Anak Nasional Tahun 2024, dalam pelaksanaan Pelayanan dan Pembinaan, Petugas Pemasyarakatan harus dapat mengedepankan penanaman Pancasila di Hati Anak Binaan kita sehingga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh The Founding Fathers dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari Anak Binaan dan akan terus terjaga kelestariannya sampai beberapa generasi ke depan.
Atas nama Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, meminta kita semua untuk tidak memberikan label kepada anak-anak yang pernah berhadapan dengan hukum sebagai mantan penjahat kecil melainkan marilah kita ubah sudut pandang kita bahwa mereka adalah calon-calon penerus bangsa yang tetap harus dilindungi hakya untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, identitas dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan.
Jumlah Anak Binaan yang memperoleh Pengurangan Pidana :
-Remisi I : 1 Bulan : 22 Anak Binaan.
2 Bulan : 4 Anak Binaan.
3 Bulan : 5 Anak Binaan.
4 Bulan : 2 Anak Binaan.
-Remisi II : 1 Bulan : 1 Anak Binaan. ( Keluar dari LPKA tgl 23/7/2024)
Total Anak yang memperoleh remisi berjumlah 34 Anak Binaan. (**)
Tomohon
Januari 2025, Kota Tomohon Bakal Digelar Kejuaraan Gulat Tangan se-Sulut
TOMOHON, inforakyatnews.com – Tahun 2025 Kota Tomohon bakal gelar Kejuaraan bergengsi bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kejuaraan yang dimaksud adalah kejuaran Gulat Tangan atau Panco dan disponsori langsung oleh Persatuan Olahlaga Gulat Tangan Indonesia Internasional Armwrestling Asosiasi (POGTI-IAA) Kota Tomohon.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) POGTI-IAA Kota Tomohon Judie J Turambi menyebut, Kejuaraan yang akan di gelar ini adalah yang pertama di Sulawesi Utara.
“Ini adalah Kejuaraan Gulat Tangan resmi dan pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang akan digelar pada Januari 2025 bertepatan dengan perayaan HUT Kota Tomohon ke-22,” ungkap Ketua DPC POGTI-IAA Kota Tomohon Judie J. Turambi saat memimpin rapat perdana DPC POGTI Tomohon di Rm. “MaMa” Kakaskasen. (6/12) 2024.
Turambi juga mengatakan selain ajang pembukaan di awal tahun, Kejuaraan ini juga dimaksudkan untuk mencari atlit atlit Gulat Tangan di Sulut khususnya Kota Tomohon.
“Kita ketahui bersama bahwa Kota Tomohon memiliki segudang atlit maupun orang kuat, contohnya ketua POGTI-IAA Pusat James Harisen Anes, beliau adalah orang Tomohon asli dan sudah keliling dunia mengikuti kejuaraan Gulat Tangan. Kami yakini dengan diadakannya kejuaraan Gulat Tangan Se-Sulut ini akan merangsang dan bangkitkan minat dari masyarakat untuk menjadi atlit dan bergabung dengan wadah Gulat Tangan yakni POGTI-IAA,” Tutur Judie Turambi.
Turambi meyakini, kejuaraan Gulat Tangan se-Sulut tersebut bisa menjadi batu loncatan bagi masyarakat yang ingin menjadi atlit lantaran olah raga Gulat Tangan tidak memerlukan biaya alat yang besar untuk bisa menjadi atlit, hanya saja dengan bermodalkan kondisi fisik yang bugar dan terus berlatih.
“Saya meyakini bibit-bibit atlit dari Kota Tomohon akan bermunculan dengan digelarnya kejuaraan ini,” tutup Judie Turambi.
Tomohon
HUT KORPRI, Sekkot Edwin Roring Bawakan Pesan Presiden RI
TOMOHON, inforakyatnews.com – Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, S.E., M.E. bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia Ke- 53 Tahun 2024 di Kota Tomohon, yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Walikota Tomohon, Jumat (29/11/2024).
Sambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang dibacakan Sekkot Edwin Roring menyebutkan hari ini KORPRI memperingati ulang tahunnya yang ke-53. Sebagai Presiden Republik Indonesia sekaligus Penasihat Nasional KORPRI, serta atas nama Pemerintah, Negara, dan pribadi, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota KORPRI di manapun bertugas.
Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Keluarga Besar KORPRI yang selama lebih dari setengah abad telah memberikan pengabdian terbaik, dengan loyalitas dan dedikasi tinggi kepada bangsa dan negara.
Tema ulang tahun kali ini, “KORPRI untuk Indonesia,” sangat tepat untuk menggambarkan peran KORPRI dalam perjalanan bangsa ini. Segenap Anggota KORPRI yang saya cintai dan saya banggakan, Saat ini, kita memasuki babak baru pemerintahan setelah melalui proses demokrasi.
Mari kita dukung program-program pemerintah yang selalu berorientasi pada kesejahteraan rakyat Indonesia,ajak Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Dengan diterbitkannya UUN0: 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara, KORPRI akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN RI, dengan tujuan utama untuk memperkuat jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.
“Saya berharap KORPRI menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN, sehingga tidak ada dualisme dalam pembinaan ASN, dan menjadi wahana mempercepat penyebaran informasi program pemerintah kepada masyarakat. Saya juga mengajak seluruh Dewan Pengurus KORPRI di pusat maupun daerah untuk mengaktifkan kembali seluruh program dan kegiatan KORPRI sejalan dengan tujuan besar organisasi ini. Saya juga mendorong percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah tentang KORPRI sebagai pelaksanaan dari UU ASN, guna meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi seluruh ASN,” tulis Presiden dalam sambutannya.
KORPRI merupakan bagian integral dari pemerintahan dan harus terus diperkuat. Sebagai komponen strategis bangsa, KORPRI berperan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
“Oleh karena itu, saya meminta agar KORPRI tetap diakomodasi dalam kedinasan, sehingga aspirasi dapat ditampung dan disalurkan secara proporsional serta profesional, untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan. ASN harus selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas dan tetap setia kepada negara, siapapun pemimpinnya,” kata Edwin Roring saat membacakan sambutan Presiden RI.
Akhirnya, saya ingin menyampaikan beberapa pesan untuk menjadi pedoman
- Perkuat Solidaritas dan Kerja Sama KORPRI: Jadikan KORPRI simbol persatuan, kolaborasi, dan stabilitas nasional melalui kerja sama dengan seluruh komponen bangsa.
- Dorong Inovasi dan Efisiensi: Utamakan pelayanan cepat, hemat, dan transparan melalui teknologi digital dan E-Government.
- Perkuat Integritas dan Disiplin: Tunjukkan integritas tinggi, disiplin, dan p a t h hukum di setiap lini pelayanan.
- Pastikan Akses Pangan Sehat: Bantu penyediaan pangan bergizi bagi kelompok rentan.
- Dukung Ketahanan Energi: Transisi ke energi terbarukan, kurangi impor, dan tingkatkan efisiensi.
- Turunkan Kemiskinan: Kolaborasikan program pengentasan kemiskinan dengan kementerian terkait.
- Jaga Netralitas dan Loyalitas: ASN tetap netral dalam politik, setia kepada kepentingan rakyat dan bangsa.
Ikut pula hadir Ketua TP PKK Kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk Karundeng yang juga staf Ahli Walikota, serta seluruh Jajaran Pemerintah Kota Tomohon dan anggota Korpri Se- Kota Tomohon. (***)
Tomohon
Kota Tomohon Didaulat “Kota Paling Kooperatif” di Forum Energi Berkelanjutan APEC
SULUT, inforakyatnews.com – Kota Tomohon Mendapatkan Penghargaan Skala Internasional sebagai Kota Paling Kooperatif dalam Forum Energi Berkelanjutan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) Berlangsung di Tianjin, Tiongkok 5 – 8 November 2024
Tianjin, Tiongkok – 8 November 2024 – Hajatan dimana Pemerintah, perencana kota, pakar, pembuat kebijakan, spesialis, dan peneliti dari seluruh kawasan Pasifik berkumpul di Tianjin pada awal November untuk Forum Energi Berkelanjutan APEC 2024. Forum tahun ini, bertema “Pentingnya Kerja Sama Energi Regional,” berlangsung dari tanggal 5-8 November, yang mempertemukan lebih dari 300 profesional untuk membahas strategi dan tantangan inovatif yang dihadapi kota-kota di era perubahan iklim, transisi energi, dan kemajuan teknologi. Forum ini merayakan pencapaian APSEC selama satu dekade dengan beberapa pengumuman penting selama upacara pembukaannya pada tanggal 6 November.
Diselenggarakan oleh APSEC (Pusat Energi Berkelanjutan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik, Universitas Tianjin, Tiongkok), forum ini menampilkan presentasi utama, diskusi panel, dan lokakarya langsung yang dipimpin oleh para pakar industri dan pemimpin pemikiran. Tokoh-tokoh penting yang hadir termasuk Zhang Jianhua, Administrator Administrasi Energi Nasional Tiongkok; Zhao Yali, Wakil Presiden Komite Nasional Tiongkok untuk Kerja Sama Ekonomi Pasifik; Ariadne BenAissa, Pemimpin Kelompok Kerja Energi APEC; dan Yang Xianjin, Sekretaris Partai Universitas Tianjin.
“Kami sangat gembira menyambut jajaran pakar luar biasa yang berkomitmen untuk memajukan kolaborasi energi regional,” kata Ibu Zhu Li, Presiden APSEC.
Forum ini berfungsi sebagai platform penting untuk mempromosikan pengembangan energi berkelanjutan di seluruh ekonomi APEC melalui berbagi pengetahuan, pertukaran teknis, dan kerja sama pragmatis.
Topik dalam agenda tahun ini meliputi akses energi, transisi energi, dan kota berkelanjutan. Diskusi ini diharapkan dapat memengaruhi Pertemuan Pemimpin APEC mendatang secara signifikan, di mana topik-topik ini akan diprioritaskan dalam dokumen hasil, yang mencerminkan komitmen APEC yang berkelanjutan terhadap keamanan dan transformasi energi di kawasan Asia-Pasifik,
Forum ini dirancang untuk memfasilitasi jaringan di antara para profesional, memungkinkan peserta untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna dan pemecahan masalah secara kolaboratif. Selain itu, sub-forum difokuskan pada agenda khusus untuk meningkatkan kesadaran akan praktik energi berkelanjutan.
Delegasi Sulawesi Utara terdiri dari tujuh delegasi: Ibu Dra. Henriette Jacoba Roeroe M.Si, mantan anggota Dewan Penasehat APEC Sustainable Energy Center, tenaga ahli sukarelawan untuk Kementerian ESDM Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi dan saat ini sebagai Asisten dan Staf Khusus Pemerintah Walikota Kota Tomohon, Bapak Hizkia H. D. Tasik, SE, MA, PhD, anggota Dewan Penasehat APSEC, dosen dan Direktur Sustainable Development Goals Center, Universitas Sam Ratulangi, Bapak Glanny Mangindaan, ST, MT, Ph.D., sebelumnya Kepala Pusat Energi Terbarukan, dan saat ini sebagai Dosen dan Koordinator Program Studi Teknik Elektro di Universitas Sam Ratulangi, Ibu Susan Mambu, S.P, M.Si, Ph.D., Beliau adalah Dosen, peneliti dan Sekretaris Departemen Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi, Bapak Brury Bangun, ST, MUrbanEnvPlan, Perencana Kota di Badan Penelitian Perencanaan dan Pengembangan Pemerintah Kota Manado; Ibu Pingkan Roeroe M.Si seorang tenaga ahli sukarelawan untuk Konservasi Ekosistem dan Spesies Akuatik, dan Ibu dr. Lily Gala seorang dokter medis, dokter umum dan peneliti untuk perawatan medis dan hasil pasien peserta.
Selama Lokakarya Jaringan Kerja Sama APEC Kota Berkelanjutan – Lokakarya APEC ke-8 tentang Kota Berkelanjutan, yang mengusung tema “Keamanan Energi Perkotaan dalam Konteks Netralitas Karbon,” partisipasi Sulawesi Utara cukup signifikan. Lokakarya ini diselenggarakan bersama dengan Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, diawali dengan penyampaian kata sambutan oleh Ibu Henriette Jacoba Roeroe, kata pengantar dari moderator Bapak Brury Bangun, dan menampilkan Bapak Hizkia D.Tasik yang memaparkan tentang “Persiapan Sulawesi Utara untuk Menjadi Netral Karbon Menggunakan Dialog Multipihak di Provinsi Sulawesi Utara,” Para ahli dari seluruh dunia, termasuk Bapak Welzl dari Wina, Austria; Bapak Doyle dari Peru; Bapak Fei Liu dari China Construction Bank; Ibu Wang dari RMI, AS; Bapak Xia dari Zonghengce, Tiongkok; dan Profesor Defilla dari Universitas Tianjin, turut berkontribusi terhadap keberhasilan lokakarya tersebut, yang mendapat pujian dari APSEC.
Pada kesempatan ini, penghargaan diserahkan kepada 2 (dua) kota yaitu Manado dan Tomohon sebagai “Kota yang paling kooperatif” yang mewakili 11 Kota dan Kabupaten lainnya yang bekerja sama dalam proyek Jaringan Koperasi Kota Berkelanjutan (CNSC) di Provinsi Sulawesi Utara. Kehadiran delegasi Sulawesi Utara menandai komitmen dan dukungan terhadap program APSEC yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Selain itu, hal ini menyatakan bahwa posisi Sulawesi Utara sebagai salah satu prioritas utama APSEC di Indonesia. Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Ibu Henriette Jacoba Roeroe sebagai Kontributor Ahli yang luar biasa.
Pusat Energi Berkelanjutan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APSEC) didirikan selama Pertemuan Menteri Energi APEC ke-11 di Wisma Tamu Negara Diaoyutai pada tanggal 2 September 2014. Hal ini menandai langkah maju yang signifikan dalam partisipasi Tiongkok dalam kerja sama energi internasional di bawah mekanisme APEC. Sebagai organisasi internasional pertama yang dipimpin oleh Administrasi Energi Nasional (NEA), APSEC dimasukkan dalam Agenda Beijing, dokumen hasil Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-22 di Danau Yanqi. (***)
- Headline4 minggu ago
Bupati Noudy Tendean Serahkan Bantuan Sosial Bagi Anak Stunting Dan Lansia di HKSN 2024
- Daerah4 minggu ago
Bupati Tendean Irup Peringatan Hari Ibu dan Hari Bela Negara di Kabupaten Minahasa
- Daerah4 minggu ago
Jelang Nataru, Bupati Tendean Dan Forkopimda Sidak Beberapa Pasar di Minahasa
- Daerah4 minggu ago
Pj.Bupati Minahasa Noudy Tendean Hadiri Ibadah Perayaan Natal di Jemaat Moria Sasaran
- Budaya3 minggu ago
Dipimpin Penatua M. Rumondor, PKB GMIM Sion Picuan Lama Meriahkan Tahun Baru 2025 Dengan Nuansa Budaya
- Daerah3 minggu ago
Sekda Watania Buka Rapat Koordinasi Penetapan Rancangan Perda RTRW 2024-2043
- Daerah2 minggu ago
Al Haris Optimis Bangun Provinsi Jambi di Tengah Tantangan dan Minimnya APBD Provinsi Jambi