Manggarai, Inforakyat News.com– Seleksi calon guru penggerak angkatan 8 di Kabupaten Manggarai,Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah selesai digelar. Dari 372 peserta yang ikut seleksi, hanya 15 orang guru yang lolos.
Hal ini disampaikan Kadis PPO Kabupaten Manggarai, Frans Gero saat membuka lokakarya orientasi program pendidikan guru penggerak angkatan 8, Sabtu (20/5/23) di SDI Tenda.
Dalam lokakarya perdana itu, hadir juga Rini Astuti, utusan dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi NTT. Sejumlah kabid dari Dinas PPO Manggarai, para pengawas sekolah dan peserta lokakarya.
Menurut Frans, tidak banyaknya peserta yang lolos sebagai calon guru penggerak dipengaruhi beberapa faktor antara lain karena kurang seriusnya para peserta dalam mengisi format-format maupun ketidaktepatan dalam menjawab soal-soal.
“Ini memang menjadi soal, karena itu ke depannya peserta diharapkan untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi,”katanya.
Untuk peserta yang lolos Frans bepesan untuk kerja secara profesional.
“Mari kita kerja, kerja dan kerja. Terserah orang mau menilai apa.Yang terpenting kita tunjukkan bahwa kita mampu,”tandas Frans.
Frans akui bahwa menjadi sekolah dan guru penggerak memang bukan hal yang mudah, ada begitu banyak tantangan.
“Saya merasa banyak perubahan yang telah dilakukan .guru penggerak, tetapi saya paham tidak mudah untuk lakukan perubahan terutama merubah mental, merubah mindset orang,”ujar Frans.
Frans berharap dengan sertifikat dan kapasitas yang dimiliki guru penggerak,.maka manfaatkan itu semaksimal mungkin dan obyektif..(Adi)