Connect with us

Daerah

Sekda Watania Serahkan Tiga SK PLT Kepala Sekolah SMP di Langowan

Published

on

MINAHASA,inforakyatnews
-Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania MM, M.Si, menyerahkan Surat Keputusan Pelaksana Tugas (SK PLT) tiga Kepala Sekolah SMP yang bertempat di SMP N 1 Langowan, Selasa (13/2/2024).

Sekda Watania dalam sambutannya menyampaikan, Pada hari ini mewakili Bapak Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si, saya menyerahkan tiga SK PLT Kepala sekolah yang ada di Kecamatan Langowan, yaitu SMP N 1, SMP N 6 dan SMP N 4 Langowan.

Kegiatan ini merupakan hal yang biasa dilakukan pemerintah daerah ketika ada sekolah- sekolah yang kepala sekolahnya sudah memasuki masa purnabakti atau sudah memasuki masa pensiun.

Penyerahan SK PLT Kepala Sekolah bertujuan untuk mengisi kekosongan kepala sekolah karena mengingat ada banyak kegiatan sekolah yang harus dilaksanakan.

“Saya berharap dengan diberikannya SK ini, para kepala sekolah yang baru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dari pimpinan, juga dapat meningkatkan kinerja yang benar-benar mengangkat semangat dunia pendidikan yang dapat membawa perubahan” ucap Watania.

Sementara itu Kadis Pendidikan Kabupaten Minahasa Tommy Wuwungan menambahkan Momentum hari ini dalam rangka mengisi jabatan PLT Kepala Sekolah SMP N 1 Langowan yang sudah pensiun di bulan februari.

“Tiga SK PLT yang diserahkan karena memang pertimbangan teknis yang tentu kita lakukan sebagai upaya peningkatan mutu, Jadi orang orang yang kita tempatkan tentu adalah orang yang mampu menjaga mutu pendidikan di Kabupaten Minahasa.

Ada dua kepala sekolah yang kita pindahkan dan ada satu guru yang kami promosikan diantaranya Kepsek SMP N 6 Langowan Djonlie Koampa S.Pd ke SMP N 1, selanjutnya Kepsek SMP N 4 Langowan Djefri Wurangian S.Pd dipindahkan ke SMP N 6, dan kekosongan di SMP N 4 Langowan kami promosikan salah satu guru yaitu Grace Kayuwatu S.Pd untuk melanjutkan kepemimpinan di sekolah tersebut.

Dengan adanya penyegaran seperti ini kiranya dapat memotivasi dari ketiga Kepala Sekolah yang sudah menerima SK PLT untuk lebih giat bekerja dengan suasana baru dan dapat berinovasi” kata Wuwungan.

Turut hadir, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ka. BKPSDM Minahasa, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kabag PBJ, Camat Langowan Barat serta sejumlah Kepala Sekolah.(*)

Daerah

Wujudkan Komitmen Lapas Bebas dari Narkoba, Lapas Kelas IIB Tondano Gelar Tes Urine

Published

on

MINAHASA, inforakyatnews.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano kembali menegaskan komitmennya dalam upaya menciptakan lingkungan bebas dari narkoba melalui kegiatan tes urine bagi pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) narkotika. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas, Yulius Paath, dilaksanakan pada Rabu, 6 November 2024, pukul 09.00 WITA, di aula Lapas Tondano.

Kegiatan dimulai dengan pengarahan dari Kepala Lapas Tondano, Yulius Paath. Seluruh pegawai dan perwakilan WBP narkotika hadir dalam kegiatan tersebut. Kepala Lapas juga memaparkan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan sebagai bagian dari upaya bersama dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari narkoba.

Tes urine ini dipantau langsung oleh Tim Satgas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Lapas Tondano. Sebanyak 21 orang, terdiri dari 13 pegawai dan 8 WBP narkotika, menjalani tes dengan hasil negatif untuk seluruhnya. Hasil ini menegaskan bahwa seluruh pegawai dan WBP narkotika di Lapas Kelas IIB Tondano bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Dalam kesimpulannya, Yulius Paath menyatakan bahwa kegiatan tes urine ini merupakan bentuk dukungan Lapas Tondano terhadap Rencana Aksi 100 Hari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta program akselerasi yang dicanangkan. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah nyata untuk mewujudkan Lapas Bersih dari narkoba (BENAR).

Kegiatan tes urine berlangsung aman dan tertib, dengan berita acara yang ditandatangani oleh Tim Satgas P4GN sebagai bukti komitmen yang serius dari Lapas Tondano dalam menjaga integritas serta menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari pengaruh narkoba.

Dengan adanya kegiatan rutin seperti tes urine ini, diharapkan Lapas Kelas IIB Tondano dapat menjadi contoh Lapas yang berhasil menciptakan lingkungan bebas dari narkoba sesuai dengan program “Rutan Lapas BENAR”.(*)

Continue Reading

Daerah

Pimpin Minahasa, Bupati Tendean dan Sekda Watania, Antar Pemkab Minahasa Raih Dua Penghargaan dari BKN

Published

on

MINAHASA, inforakyatnews.com – Dibawa kepemimpinan Penjabat Bupati Dr Noudy Tendean dan Sekretaris Daerah Dr Lynda Watania MSi, Pemerintah Kabupaten Minahasa kembali meraih penghargaan.

Kali ini, berkat tangan dingin Bupati Noudy Tendean dan Sekda Lynda Watania, Pemkab Minahasa meraih dua penghargaan sekaligus dari Badan Kepegawaian Nasional (KBN).

Dua penghargaan tersebut yakni di bidang pengukuran kualitas data dan percepatan penyelesaian disparitas data. Untuk penyelesaian disparitas data terbanyak memperoleh juara 3 (tiga).

Kemudian, penyelesaian disparitas tertinggi di Wilayah Kerja Kantor Regional XI BKN Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku, mendapat juara 3 (tiga).

Penghargaan tersebut diserahkan
oleh Direktur Infrastruktur Teknologi Informasi, Heni Sri Wahyuni SKom MTI beserta Kepala Kantor Regional XI Manado BKN, Dr Ahkmad Syauki SH MH, di Novotel Manado Golf Resort & Convention Center, Manado, Rabu (6/11/24).

Sedangkan penghargaan itu diterima Penjabat Bupati Minahasa, Dr Noudy Tendean SIP MAP yang diwakili Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BKPSDM) Kabupaten Minahasa, Drs Moudy Leonhard Pangerapan MAP.

“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada instansi yang dapat menyelesaikan disparitas dengan capaian tertinggi, terbanyak dan kualitas data terbaik,” kata Kepala BKPSDM Moudy Pangerapan, usai menerima dua penghargan. (*)

Continue Reading

Daerah

Buka FGD Upacara Adat Minahasa, Sekda Watania: Jaga Kelestarian Budaya Minahasa

Published

on

MINAHASA,inforakyatnews.com
-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa, Lynda Watania, secara resmi membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang upacara adat Minahasa yang dilaksanakan di Hotel Yama Resort, Tondano, Rabu (6/11/24).

Acara ini dihadiri Kadis Pariwisata Kabupaten Minahasa serta berbagai tokoh adat, akademisi, serta perwakilan masyarakat yang peduli terhadap pelestarian budaya minahasa.

Dalam sambutannya, Lynda Watania menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian budaya Minahasa sebagai identitas daerah dan warisan leluhur. Menurutnya, upacara adat merupakan salah satu aspek kebudayaan yang perlu dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda agar tidak hilang oleh perkembangan zaman.

Kehadiran kita di sini merupakan bentuk komitmen bersama dalam melestarikan dan memelihara adat serta tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur minahasa.

“Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam menginisiasi kegiatan ini. fokus utama FGD kali ini adalah membahas peran, makna, dan kelangsungan upacara adat minahasa di tengah perkembangan zaman, agar adat dan budaya kita tetap hidup dan menjadi warisan yang bermanfaat bagi generasi yang akan datang” kata Watania.

Ia menambahkan, Sebagai daerah yang kaya akan budaya, minahasa memiliki berbagai upacara adat yang penuh nilai filosofi, sejarah, dan spiritualitas. upacara-upacara adat ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan memiliki peran penting dalam membangun jati diri dan memperkuat identitas budaya masyarakat minahasa. melalui upacara adat, kita dapat menyaksikan nilai-nilai luhur seperti gotong-royong, kebersamaan, dan penghormatan kepada leluhur, yang menjadi bagian dari karakter masyarakat minahasa.

Dalam upaya menjaga dan melestarikan adat minahasa, kita perlu melakukan langkah-langkah konkret untuk memperkuat pemahaman serta apresiasi terhadap makna upacara adat. salah satu cara yang efektif adalah dengan mengadakan diskusi seperti FGD ini, dimana kita dapat saling berbagi pandangan, menggali makna yang lebih dalam, serta mencari solusi untuk tantangan-tantangan yang dihadapi dalam melestarikan upacara adat minahasa, ” tutup Sekda Watania.(*)

Continue Reading

Trending