TOMOHON, inforakyatNews.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ro’ongTinoor ke 247 (Kelurahan Tinoor satu danTinoor dua) digelar dengan kegiatan mengikuti jejak peninggalan leluhur atau Tapak Tilas oleh budayawan Kelurahan Tinoor raya.
Ketua tim kerja penyelenggara HUT Roo’ong Tinoor Alfons Pelendeng mengutarakan kegiatan tersebut untuk mengangat akan situs situs budaya di Tinoor Raya.
“Jadi ada beberapa situs budaya yang memang banyak masyarakat belum mengetahui, sehingga dengan kegiatan ini (HUT Ro’ong Tinoor) kami memperkenalkan situs situs tersebut agar supaya dikemudian hari dapat dijadikan situs pariwisata, hal itu dapat mendatangkan income bagi masyarakat Kelurahan Tinoor Raya,” tutur Palending yang didampingi Wakil tim kerja Hendro dan Hiskia Longdong sebagai Sekretaris. (31/8)
Hal ini, lanjut Palendeng, kita buat merupakan adat budaya juga dari leluhur kita.
“Zaman dahulu ketika ada kegiatan kegiatan makan bersama, itu mereka makan bersama di atas daun pisang (pohon pisang yang belum ada buahnya) dan minum menggunakan bambu atau tempurung. Sehingga dalam perayaan HUT kali ini kita mengangkat kembali budaya budaya tersebut agar supaya kawula muda dapat mengingatnya” jelas Palendeng.
Sebagai budayawan Palendeng juga mengharapkan akan ada perhatian lebih dari pemerintah Kota Tomohon terkait situs situs budaya di kelurahan Tinoor.
“Harapan kedepan Pemerintah Kota Tomohon dapat mengangkat situs situs budaya di Tinoor Raya, karena dengan adanya situs budaya ini dapat menarik wisatawan ke Kota Tomohon khususnya di Kelurahan Tinoor raya. Tentunya besar harapan juga Pemerintah Kota Tomohon dapat menata sedemikian rupa situs budaya tersebut.” Tukasnya
Diketahui lokasi-lokasi situs yang dikunjungi adalah Batu Tumotowa yang terletak di sebelah kiri jalan menuju ke Wanua Warembungan. Kuburan Pangkey yang berada di depan Puskemas Tinoor. Selanjutnya berkunjung ke situs Pa’asuan ne Sumonder yang sekarang ini di kenal “Mata Air Cengkeh”.
Sesudah mengunjungi mata air cingkeh, peserta Napak Tilas yang terdiri dari masyarakat adat, Pemerintah Desa dan pelaku budaya menuju ke lapangan yang ada salah satu pemukiman tua Tombulu. Setelah itu menuju ke Hulu Tambule’nas dan Goa. Lanjut ke Tugu Pemekaran yang adalah penanda bahwa Tinoor telah dimekarkan jadi dua, dari Tinoor menjadi Tinoor Satu dan Tinoor Dua (yang sekarang disebut Kelurahan).
Acara Puncak Kegiatan HUT Ro’ong Tinoor dilaksanakan di Balai Kelurahan Tinoor Dua ditandai dengan Makan bersama di daun.
Hadir dalam perayaan HUT Ro’ong Tinoor ke-247 Tahun Lurah Tinoor Satu, Lurah Tinoor Dua, Kawasaran SD GMIM 1 Tinoor, Kawasaran Maweris Tinoor, Kawasaran Waraney Umbanua, Waraney Wuaya, Kawasaran Sumonder, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Masyarakat Tinoor Raya. (Wan)