Connect with us

Daerah

Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah, Panasen Wakili Minahasa Jadi Desa Percontohan Desa Binaan Pangan B2SA

Published

on

MINAHASA,inforakyatnews.com-Sebagai wujud sinergitas antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Minahasa, maka Desa Panasen, Kecamatan Kakas Barat, menjadi desa percontohan, Desa Binaan Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Sehat dan Aman), bagi desa-desa lain di Minahasa.

Kepala Dinas (Kadis) Pangan Sulawesi Utara (Sulut) Jemmy Lampus, saat meninjau Desa Binaan Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Sehat dan Aman), mengatakan, saat ini kami meninjau Desa Panasen yang menjadi salah satu dari dua desa di Sulawesi Utara selain Desa Munte Likupang.

Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulut dr Jemmy JR Lampus M. Kes

“Jadi Saya melihat program B2SA ini berjalan sangat baik, selain itu, dukungan masyarakat dan pemerintah daerah sangat luar biasa,” ujar Lampus, kepada sejumlah media, saat meninjau di lokasi desa Panasen, Rabu (1/11/23).

“Nantinya pengembangan berikut akan melibatkan desa-desa yang ada di Minahasa juga. Nanti program ini bisa saja menggunakan dana desa untuk melaksanakan kegiatan seperti ini, ” terangnya.

Lampus pun berharap agar anak-anak balita, dan ibu hamil dapat didukung dengan makanan yang berimbang, bergizi, segar dan aman. Hal ini tentunya akan menjadi pola pemberian pangan di Kabupaten Minahasa.

“Saat ini di Minahasa, Desa Panasen sebagai desa percontohan. Dan mudah-mudahan tahun depan ini bisa dikembangkan sampai ke desa-desa lain, di luar Kecamatan Kakas Barat, ” ujarnya.

Adapun program tahun ini akan selesai pada akhir November 2023, dan tahun depan akan dilanjutkan di desa lain. Bisa saja program ini akan di support dari dana daerah, atau dana desa untuk melanjutkan kegiatan di desa Panasen juga pengembangan di desa lain,

“Karena hal ini juga termasuk dalam penanganan stunting, karena yang menjadi target adalah ibu hamil, dan anak-anak yang masih menyusui serta balita,”jelasnya

Ditambahkannya,” program ini juga bukan sekedar pemberian makanan, tetapi program edukasi yang nantinya akan mereka terapkan, baik di keluarga, mau pun masyarakat lain agar bisa mengikuti program serupa, tandasnya.

Sementara itu, Hukum Tua Desa Panasen, Leo Steven Tikoh mengatakan, “kiranya sinergitas antara pemerintah desa, kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat dapat menjadi suatu bagian inspirasi bagi masyarakat, tentang bagaimana menjaga kesehatan, terlebih khusus tumbuh kembang dari anak-anak, ” Pungkasnya sembari memberikan apresiasi atas digelarnya kegiatan ini.

Turut hadir meninjau, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Minahasa Denny Sumual bersama jajaran, Pemerintah kecamatan Kakas Barat, masyarakat desa Panasen dan lainnya.(HerS)

Daerah

Pimpin Rakor Lintas Sektor, Bupati Noudy R. P. Tendean Ajak Optimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam

Published

on

MINAHASA, Inforakyatnews. com – Bupati Minahasa, Dr. Noudy R. P. Tendean, memimpin rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor, yang digelar di gedung Wale Ne Tou Tondano.Jumat (13/12/24).

Diketahui Rapat tersebut dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui bagian Sumber Daya Alam (SDA), yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan SDA di Minahasa guna mendorong kemajuan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya Bupati Tendean menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai sektor untuk mencapai pengelolaan SDA yang efektif dan berkelanjutan.

“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk membahas, mengkaji, dan mendiskusikan strategi pemanfaatan sumber daya alam di tanah leluhur Minahasa. Ini demi kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah,” katanya.

Tendean pula mengharapkan agar rakor ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang akan menjadi dasar bagi program pembangunan Kabupaten Minahasa selama lima tahun ke depan hingga 2029.

“Minahasa harus lebih maju dan berkembang melalui pengelolaan SDA yang baik, dengan tetap menjaga stabilitas perekonomian,” ucap Bupati Tendean.

Penjabat Bupati ini mengungkapkan adanya minat investasi dari enam perusahaan swasta yang siap bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam berbagai proyek pembangunan.

Proyek-proyek tersebut meliputi pengembangan kebun raya, pariwisata Danau Tondano, dan revitalisasi Benteng Moraya.

“Hal ini merupakan peluang besar bagi pemerintah dan masyarakat Minahasa untuk bersama-sama membangun daerah,” ujarnya.

Bupati Tendean optimistis bahwa jika semua pihak bersatu dalam tujuan yang sama, program pembangunan Minahasa ke depan akan semakin solid.

“Hasil dari rakor ini akan menjadi dasar program strategis yang membawa Minahasa semakin maju, baik dalam sektor ekonomi, pembangunan, maupun kelestarian sumber daya alamnya,” tandasnya.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Minahasa diharapkan dapat memanfaatkan SDA-nya secara optimal dan mengembangkan potensi daerah untuk kesejahteraan bersama.

Turut hadir pula dalam Rapat koordinasi ini berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Bank Indonesia Sulawesi Utara, Bank SulutGo Cabang Tondano, Badan Pusat Statistik (BPS), Bank BNI, PLN, Asisten I, Asisten II, serta kepala dinas, camat, staf khusus bupati, dan penyuluh pertanian yang turut memberikan masukan dalam diskusi tersebut.(HerS)

Advertisement
Continue Reading

Daerah

Sekda Watania Tanda Tangani MoU dan PKS Optimalisasi Pajak Daerah

Published

on

MINAHASA, inforakyatnews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM. M.Si, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.

Acara yang diselenggarakan di Hotel Sentra Minahasa Utara pada Selasa (10/12), juga diisi dengan showcasing Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPP) Tahun 2024.

Dalam agenda tersebut Sekda Lynda Watania menandatangani (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait optimalisasi pajak daerah.

“Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui penerapan sistem digitalisasi yang lebih efektif dan transparan” Kata Watania.

Diketahui disela kegiatan ini, Bank Indonesia (BI) juga memberikan bantuan kepada tiga kelompok tani dari kabupaten minahasa sebagai bentuk penghargaan atas upaya penguatan kapasitas budidaya pertanian.

“Ada tiga kelompok tani dari kabupaten minahasa yang menerima bantuan dari BI, hal ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang berkontribusi pada ketahanan pangan daerah” pungkas Sekda Watania.

Sekda Lynda Watania turut didampingi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Bagian Perekonomian, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA), serta Staf Khusus Bupati Minahasa.(HerS)

Continue Reading

Daerah

Hebatt…,Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kelas IIB Tondano Sukses Panen Ubi Jalar

Published

on

MINAHASA,inforakyatnews.com– Dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano terus bergerak aktif memperkuat ketahanan pangan. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah panen ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas) yang dibudidayakan langsung oleh warga binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tondano. Selasa (10/12/24).

Kalapas Tondano, Yulius Paath, bersama para pejabat struktural, memimpin langsung kegiatan panen ubi jalar tersebut. Kegiatan ini berlangsung di area sarana asimilasi edukasi (SAE) milik Lapas, yang selama ini dikelola secara aktif oleh WBP di bawah pengawasan petugas Lapas.

Dalam keterangannya, Yulius Paath menyampaikan bahwa panen kali ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara WBP dan petugas.

“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Program pertanian yang kami jalankan di Lapas Tondano bukan hanya sebagai sarana pembinaan, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kalapas.

Lebih lanjut, Yulius menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek produktivitas, tetapi juga bertujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi para WBP. “Kami ingin para warga binaan memiliki bekal keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah menyelesaikan masa pidana. Pertanian adalah salah satu bidang yang memiliki prospek besar untuk mereka,” tambahnya.

Ubi jalar yang dipanen kali ini merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Lapas Tondano. Selain mudah dibudidayakan, tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan manfaat gizi yang besar. Panen kali ini diharapkan mampu memberikan hasil maksimal yang tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal Lapas, tetapi juga berpotensi dipasarkan ke masyarakat sekitar.

Para warga binaan yang terlibat dalam program pertanian ini mengaku senang dan merasa lebih termotivasi untuk terus belajar. “Kami merasa bangga bisa berkontribusi meskipun kami berada di dalam Lapas. Kegiatan ini juga memberikan harapan baru bagi kami untuk memulai hidup yang lebih baik nantinya,” ujar salah satu WBP.

Program pertanian di Lapas Tondano ini sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang terus mendorong setiap unit pelaksana teknis Pemasyarakatan untuk memaksimalkan pemberdayaan warga binaan melalui berbagai kegiatan produktif.

Dengan adanya program seperti ini, Lapas Tondano tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi atas tantangan ketahanan pangan nasional. Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk menciptakan warga binaan yang lebih produktif dan mandiri.(HerS)

Continue Reading

Trending