Minahasa
Kepedulian Ekologis: Masyarakat Sipil di Langoan Menggugat Kampanye Kotor

Opini | inforakyatnews.com – Permasalahan lingkungan pada era globalisasi telah sampai pada tingkatan yang serius dan fundamental untuk dibahas secara realistis maupun teoritis. Akan tetapi tanggapan manusia tidaklah menunjukkan keseriusannya untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
Manusia masih menganggap alam hanyalah benda mati yang tidak berguna jika telah dipakai. Saat ini alam hanya dipandang dari satu sudut pandang saja sehingga posisi alam sangatlah lemah.
Aldo Leopold menjelaskan alam adalah representasi estetika kesetaraan antara makhluk hidup dan lingkungan berjalan bersama-sama tanpa peminggiran satu dengan yang lain.
Pada hari Sabtu 20 Januari 2024 beberapa komunitas anak muda Langoan melangsungkan kegiatan bersih-bersih. Kegiatan bersih-bersih biasanya diadakan oleh komunitas internasional WCD (World Clean up Day) yang ada di wilayah Langoan.
Kesadaran bersih-bersih ini bermulai dari gagasan dan narasi anak-anak muda Langoan dalam komunitas Gema Tou Rangow (Generasi Muda Orang Langoan).
Komunitas ini dibentuk pada 30/10/2023 yang dideklarasikan di Kafe dan Kebab 420, oleh sebagian anak muda Langoan. Tujuan dari komunitas ini adalah menarasikan terus-menerus daya nalar kritis terhadap politik, ekonomi, sosio-kultural maupun teologi lewat berliterasi dan melakukan eksekusi kegiatan seperti bersih-bersih.
Sebelumnya, Langoan sudah menjadi ruang atau momentum politik para Caleg menciptakan citra yang baik kepada masyarakat. Beredarnya kampanye-kampanye kotor seperti menjual nama orang lain demi kepentingan kelompok tertentu adalah kekerasan yang mencelakai politik menjadi kotor.
Dalam arsitektur sosial di masyarakat, tidak hanya terbatas pada aspek tata letak bangunan-bangunan yang indah melainkan kesadaran psikologis manusianya seperti menjaga demokrasi tetap sehat.
Memang aksi yang dilakukan oleh komunitas anak muda Langoan dengan melakukan bersih-bersih kampung merupakan kritik terhadap kampanye-kampanye kotor dari para politikus.
“Kami kwa da ba bersih-bersih ini bukang cuman sekedar bersih-bersih sampah karna sampah di Langoan so sangat berkurang, dia pe masyarakat so tau membuang sampah pa dia pe tampa, maar kami da ba bersih-bersih ini mo kase bilang pa politikus-politikus supaya bersih bernarasi dalam kampanye-kampanye hari ini”, ujar Brily Tiwa, pemuda Langoan (partisipan) saat membersihkan sampah di bagian taman cita waya Langoan.
Aksi yang dilakukan oleh komunitas anak muda Langoan adalah bentuk ekspresi kebebasan sipil di Langoan untuk menginterupsi kampanye-kampanye kotor lewat bersih-bersih sampah.
Selain itu, kesadaran, kebijaksanaan melekat dalam kehidupan sehari-hari orang Langoan sehingga tidak dapat dibodohi dengan narasi-narasi kotor. Dasar inilah yang menjadikan masyarakat sipil Langoan dapat memastikan masa depan generasi muda di Langoan tetap mencintai nilai-nilai ekologis dan demokrasi dalam momentum politik untuk tetap bersih berjalan pada tatanan sistem.
Berdasarkan eksposisi di atas, menjelaskan betapa pentingnya kebersihan secara sosial maupun arsitektur psikologis daerah untuk tetap berada pada jalan kebenaran dan keadilan tanpa mencelakai pihak-pihak tertentu.
Generasi anak muda Langoan telah menampilkan ketidakberpihakan pada golongan partai tertentu, melainkan merepresentasikan netralitas tanpa batas dalam momentum-momentum politik di tahun 2024. Karena itu, kebersihan paripurna meliputi politik juga merupakan bagian dari melanggengkan keadilan dan kebenaran yang ditransmisikan kepada generasi-generasi berikutnya. (Tio Kaat)

Budaya
Dipimpin Penatua M. Rumondor, PKB GMIM Sion Picuan Lama Meriahkan Tahun Baru 2025 Dengan Nuansa Budaya

MINAHASA SELATAN, inforakyatnews.com — Menyongsong tahun baru 2025, Pria Kaum Bapa GMIM Sion Picuan Lama kecamatan Motoling Timur mengelar kegiatan bernuansa budaya dengan berpakaian adat khas Minahasa, pakaian untuk Tari Kabasaran yang merupakan tari perang dari minahasa.
Ketua Penatua PKB GMIM Sion Picuan Lama, Pnt. Melky Rumondor mengatakan kegiatan ini sudah menjadi tradisi di desa Picuan lama dimana kegiatan ini untuk meramaikan suasana tahun baru di desa Picuan lama.

Penatua PKB GMIM Sion Picuan Lama Melky Rumondor.
“Tentunya syukur kami warga desa Picuan lama atas berkat Tuhan di tahun yang telah kita lewati dan syukur kami sebagai juga bapak-bapak Pria Kaum Bapa GMIM Sion Picuan lama maka sesuai tradisi dan budaya yang ada maka kami merayakan tahun baru ini digelar dengan nuansa budaya dengan memakai pakaian tari Kabasaran, agar nantinya suasana tahun baru ini bisa meriah, yang pastinya kami mengelar kegiatan ini didukung oleh pihak gereja yang kita ketahui desa picuan merupakan salah satu desa di kabupaten Minahasa Selatan yang desanya memiliki 100 persen warga GMIM, “ungkap Rumondor.
Ditambahkannya dengan memakai pakaian adat untuk tari Kabasaran ini, menandakan bahwa kami warga desa picuan lama tetap melestarikan budaya yang ada, agar generasi muda juga bisa mengenal budaya asli yang ada di desa kita yang tetap melestarikan budaya leluhur.
“Kami berharap generasi muda tetap melestarikan apa yang sedang kami gunakan saat ini, saat kami mengelar kegiatan ini, jadi kami tentunya seiring sejalan dengan pihak gereja tampa juga melupakan tradisi dan budaya yang ada di desa tentunya dilakukan dalam hal-hal yang positif baik untuk pelayanan di gereja dan tradisi yang ada di desa, “pungkas Pnt. Melky Rumondor yang juga merupakan Tokoh Masyarakat didesa Picuan Lama kecamatan Motoling Timur. (HerS)
Daerah
Sekda Watania Buka Rapat Koordinasi Penetapan Rancangan Perda RTRW 2024-2043

MINAHASA, inforakyatnews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, membuka sekaligus memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Minahasa Tahun 2024-2043.
Kegiatan rakor tersebut digelar di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa, Tondano. Senin (30/12/24).
Dalam arahannya, Sekda Lynda Watania menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun dan menetapkan RTRW yang menjadi landasan pembangunan jangka panjang di Kabupaten Minahasa.
“Rencana Tata Ruang Wilayah ini harus dapat mengakomodasi kebutuhan pembangunan berkelanjutan, memperhatikan aspek lingkungan, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Minahasa,” ujar Sekda.

Ditambahkannya, Penyusunan RTRW ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk menciptakan tata ruang yang terintegrasi, mendukung investasi, serta melindungi kawasan strategis dan sumber daya alam daerah, ” Tambah Watania.
Rapat ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Staf Khusus Bupati Minahasa, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Rancangan Perda RTRW 2024-2043 diharapkan menjadi acuan strategis dalam pengelolaan ruang wilayah di Kabupaten Minahasa juga menjadi ajang untuk menyelaraskan masukan dari berbagai pihak guna memastikan dokumen RTRW yang disusun sesuai dengan visi pembangunan Kabupaten Minahasa.(HerS)
Daerah
Pj.Bupati Minahasa Noudy Tendean Hadiri Ibadah Perayaan Natal di Jemaat Moria Sasaran

MINAHASA, inforakyatnews.com – Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, S.IP, M.Si, sebagai Penasehat Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Moria Sasaran, menghadiri dan menyampaikan sambutan dalam Perayaan Ibadah Natal Yesus Kristus di Jemaat Moria Sasaran, Wilayah Tondano Lima, pada Rabu (25/12/2024).
Ibadah Natal yang penuh sukacita ini dihadiri oleh keluarga tercinta Bupati Minahasa Noudy Tendean, yang kemudian dilanjutkan dengan ibadah dipimpin oleh Pdt. Winda Walalangi, M.Th, selaku Ketua BPMJ Moria Sasaran sekaligus Ketua Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Tondano Lima. Dalam khotbahnya, Pdt. Walalangi mengingatkan jemaat tentang makna mendalam kelahiran Yesus Kristus sebagai terang dunia.
Dalam sambutannya, Bupati Tendean menyampaikan pesan reflektif tentang kelahiran Sang Juruselamat yang membawa damai dan harapan bagi umat manusia. “Natal adalah momen untuk memperkuat iman dan mempererat kasih serta kebersamaan di tengah jemaat dan masyarakat,” ujar Tendean.
Perayaan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Piere Makisanti, Inspektur Minahasa, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Koperasi, Camat Tondano Utara serta para jemaat yang antusias merayakan kelahiran Kristus.
Ibadah Natal di Jemaat Moria Sasaran menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat kebersamaan dan pelayanan, sebagaimana disampaikan oleh Bupati Tendean dalam sambutannya. “Marilah kita jadikan kelahiran Kristus sebagai inspirasi untuk terus berkarya, melayani, dan memberikan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan serta kesejahteraan masyarakat Minahasa,” tutupnya.
Perayaan Natal ini berlangsung khidmat dan penuh sukacita, sekaligus menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan antarjemaat di Wilayah Tondano Lima.(HerS)