Menu

Mode Gelap
Breaking News: Tak Memiliki Identitas Jelas, Warga Papua ini Ditemukan Tak Bernyawa di Acara Duka Gunung Api Karangetang Status Siaga, Bupati Imbau Masyarakat Waspada Diduga Depresi, Wanita Muda Penumpang KM.Labobar Lompat ke Laut Alfamart Peduli Kreativitas Anak Sejak Dini Debt Collector Dilarang Gunakan Kekerasan dalam Penagihan Hutang Konsumen

Daerah ยท 2 Agu 2022 WITA

FKM Dorong Pemulihan Ekonomi Bagi Pelaku Usaha


 FKM Dorong Pemulihan Ekonomi Bagi Pelaku Usaha Perbesar

Manggarai, Inforakyatnews.com– Selama sepekan, terhitung 1 hingga 6 Agustus 2022, digelar Festival Kopi Manggarai (FKM) di Ruteng Ibu Kota Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, ,Dekranasda NTT, Dekranasda 3 kabupaten di Manggarai Raya, KADIN NTT, KADIN 3 Manggarai Raya, Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Flores, dan oara pelaku usaha kecil hingga menengah dilibatkan dalam FKM.

Ketua Panitia FKM Bony Romas dalam sambutannnya menyebut, FKM bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi para pelaku usaha dan mendorong kebangkitan pariwisata pasca pandemi Covid-19.

Kopi dipilih dalam festival karena berbagai alasan, karena kopi manggarai telah mendapatkan sertifikat indikasi geografis (IG) baik arabika maupun robusta. Kopi manggarai juga terkenal karena mempunyai cita rasa yang tinggi dan berkualitas.

Festival kopi Manggarai, upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian pelaku usaha yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Kopi juga telah menjadi bagian dari budaya masyarakat manggarai. Selain itu, kopi merupakan salah satu komoditi yang menderi dampak yang luar biasa bagi kehidupan ekinomi masyarakat di daerah itu.

Selain iti, kata Bony, banyak pengusaha-pengusaha di manggarai yang hidupnya sejahtera karena kopi. Harga kopi relatif stabil jika dibandingkan dengan komoditi lain.

Kopi telah menjadi gaya hidup dunia ketika peningkatan konsumsi kopi cukup signifikan. Pemprov NTT juga punya rencana strategis NTT untuk menempatkan kopi sebagai produk unggulan, sekaligus sebagai destinasi baru bagi wisata di NTT dan Flores pada khususnya.

Namun di sisi lain, produksi kopi di manggarai saat ini menurun. Biji kopi yang dihasilkan juga diluar standar nasional. Petani kopi di manggarai didominasi oleh orang-orang tua dan hampir tidak ada orang-orang muda yang menekuni profesi sebagai petani kopi.

“Karena itu, dengan kegiatan ini (FKM) kita mencoba kembali untuk membangun ekosistem kopi di manggarai,” ungkap Bony. (Adi)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Tim

Baca Lainnya

ROR-RD Hadiri Penganugerahan Doktor Honoris Causa Bidang Ilmu Manajemen Bagi Gubernur Sulut

21 September 2023 - 18:33 WITA

Bersama Ketua TP. PKK Minahasa, Bupati ROR Ikuti KPI Dalam Rangka HUT Ke-89 GMIM Bersinode

21 September 2023 - 12:28 WITA

Tak Ada Kendala, ANBK Di Dua Sekolah SMP Negeri, di Tompaso Berjalan Lancar

21 September 2023 - 06:10 WITA

Disetujui DPRD Minahasa, Bupati ROR Teken Nota Kesepakatan Perubahan KUA PPAS 2023

20 September 2023 - 13:50 WITA

Pemkab Minahasa Gelar Rapat Dinas, Ini Kata Sekda Watania

19 September 2023 - 21:16 WITA

Berjalan Lancar, SMP Negeri 2 Langowan Siap Ikuti ANBK

19 September 2023 - 14:53 WITA

Trending di Daerah