Connect with us

Ekonomi

Dipimpin Ketua DPRD Minahasa, ROR-RD Hadiri Rapat Paripurna DPRD Minahasa

Published

on

MINAHASA,inforakyatNews.com – Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring M.Si, IPU, ASEAN.Eng bersama Wakil Bupati Minahasa Dr. Robby Dondokambey, S.Si, MM, MAP, yang akrab disapa (ROR-RD), menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Minahasa dalam rangka pembicaraan tingkat 1 Ranperda pertanggungjawaban APBD Tahun 2022, di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Minahasa. Senin, (10/7/2023).

Dalam rapat Paripurna ini dipimpin langsung Ketua DPRD Minahasa Glady Patricia Kandouw SE, didampingi Wakil Ketua, Oktesi Runtu, SE, M.Si dan Denny Kalangi serta Sekretaris DPRD Minahasa Dra. Rianny Suwarno, MS.

Mengawali sambutannya, Bupati Minahasa Royke Roring mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan anggota dewan terhormat atas agenda rapat paripurna ini.

“kiranya tahapan pembahasan ranperda tentang pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2022 boleh terlaksana dengan baik,” ucap Roring.

Pada kesempatan ini, Bupati ROR, memberikan laporan realisasi anggaran tahun 2022 sebesar Rp. 1.250.387.719.645,24, ( Satu trilyun dua ratus lima puluh milyar tiga ratus delapan puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu enam ratus empat puluh lima koma dia puluh empat rupiah) dari anggaran perubahan sebesar Rp. 1.264.633.946.999,.

Adapun realisasi pendapatan asli Daerah sebesar Rp. 94.887.781.440,24 dari anggaran perubahan sebesar Rp. 87.552,421,998, realisasi pendapatan transfer sebesar Rp. 1.140.677.530.558, dari anggaran perubahan Rp. 1.153.177.155.001, ”terang Bupati.

Kepada seluruh pejabat Pemkab Minahasa, diharapkannya agar proaktif dalam pembahasan anggaran nanti, agar bisa selesai dengan tepat waktu.

“Jadi Saya meminta kepada semua pejabat agar pro aktif memberikan laporan yang diminta Legislatif ketika dalam pembahasan nanti, agar pembahasan ini bisa selesai tepat waktu,” pinta Bupati usai menyampaikan realisasi APBD 2022 secara garis besar.

Turut hadir pula dalam rapat tersebut, Sekda Minahasa Dr. Lynda Deisye Watania M.Si, MM, dan jajaran pejabat Pemkab Minahasa, Pimpinan Forkopimda Kabupaten Minahasa diantaranya Kajari Minahasa Dicky Octavia SH, MH, Kapolres Minahasa Diwakili oleh Kabagren AKBP Lexi Ratumbanua, Mewakili Kodim 1302 Minahasa diwakili oleh Pasi Pers Lettu Inf. Farisnop Ompoeo, Para Anggota DPRD serta para Pejabat Eselon II dan III Pemkab Minahasa.(HerS)

Continue Reading
Advertisement #
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daerah

Bersama Kemendagri RI, Bupati Tendean Pimpin Pemkab Minahasa Ikuti Zoom Meeting Pengendalian Inflasi Daerah

Published

on

Bupati Minahasa Noudy Tendean Pimpin Pemkab Minahasa Ikuti Zoom Meeting Pengendalian Inflasi Daerah.

TONDANO, inforakyatnews.com — Penjabat (Pj). Bupati Minahasa Dr. Noudy R. P. Tendean, S.IP, M.Si, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi via Zoom Meeting Bertempat di Kantor Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Jakarta.

Pada kesempatan ini pula Bupati Tendean, turut didampingi Kepala dinas Perdagangan Minahasa, Dano Warouw SE MSi, Kepala bagian Prokopim Ricky Laloan SH dan TPID lainnya, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Minahasa, Dr. Arody Tangkere, MAP, Inspektur Minahasa,Moudy Lontaan S.Sos Kepala dinas Koperasi dan UKM, Siby Sengke S Sos MAP, Kepala dinas Pertanian, Dr. Margaretha Ratulangi. Plt.Kepala Bapelitbangda, Edwin Muntu SE, Kepala bagian Perekonomian, saat Mengikuti via Zoom Meeting di Command Center Kantor Bupati Minahasa, Rabu 2 Oktober 2024.

Rapat yang dipimpin oleh Inspektur Jendral Kemendagri/Plt. Sekjen Kemendagri Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si, membahas poin-poin penting lainnya yang disampaikan.

Dalam pembahasannya yakni dalam melaksanakan tugas, kepala daerah berwenang antara lain mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh daerah dan masyarakat.

Adapun dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian di daerah dan mengatasi permasalahan ekonomi sektor riil serta menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat. Pemda menyediakan anggaran untuk mendukung tugas tim pengendali inflasi daerah (TPID), pengendalian barang dan jasa.

Rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah ini Inspektur Jenderal Kementrian Dalam Negeri menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah atas partisipasinya dalam mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dilaksanakan rutin setiap minggunya secara daring, harapannya agar inflasi tetap terkendali.

Sementara itu Bupati Tendean mengatakan pemkab Minahasa sejalan dengan pemerintah pusat dalam rangkah guna menjaga stabilitas harga barang dan jasa.

”Jadi Pemkab Minahasa juga fokus dalam rangka menstabilkan harga barang agar perekonomian terus berjalan. Dan memastikan bahwa ketersedian bahan pokok tetap terjamin,” papar Bupati. (*)

Continue Reading

Daerah

Hebat.. Seriusi Kawasan Prioritas Perdesaan di Minahasa, Tim Kementerian Bidang PMK RI, Tinjau Lokasi di Langowan Barat

Published

on

Kementerian Bidang PMK RI, Tinjau Lokasi di Langowan Barat.

MINAHASA,inforakyatnews.com
-Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan dan Mobilitas Spasial, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana di Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Monalisa Herawati Rumayar bersama Tim Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, meninjau lokasi yang akan dijadikan Kawasan Perdesaan Prioritas Pertanian di kecamatan Langowan Barat. Sabtu (21/9/2024).

Saat meninjau Rumayar dan Tim didampingi Pemerintah Kabupaten Minahasa yakni Kepala Dinas PMD Kabupaten Minahasa Drs Arthur Palilingan dan Camat Langowan Barat Ir Sisca Maseo serta beberapa Hukum Tua di kecamatan Langowan barat.

Foto: Asdep Monalisa Herawati Rumayar (Kedua dari kiri), bersama Tim Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

Kepada Media ini, Rumayar mengatakan tujuan kedatangan mereka datang ke kecamatan Langowan barat dalam hal ini untuk melihat desa-desa sebagai bagian dari kecamatan dan juga bagian kawasan desa prioritas yang dinominasikan dalam kerangka RPJM 2025-2029,

“Memang kawasan perdesaan ini masih dalam proses pembentukan tetapi kami salut terhadap Pemkab Minahasa dan bersama dinas PMD Minahasa, Camat Langowan Barat, Bapeda Minahasa, dan semua OPD yang benar-benar serius, tentunya termasuk Pj Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong M. Si dan Sekertaris daerah kabupaten Minahasa Dr Linda D Watania yang sigap lansung melaksanakan kegiatan mengantisipasi sebagai regines kriteria, “kata Asdep Rumayar.

Lebih lanjut dikatakannya, kami melihat desa-desa ini cukup layak dijadikan kawasan perdesaan prioritas.

“Kami berharap desa-desa dapat bekerjasama antar desa membangun kawasan perdesaan sehingga benar-benar menjadi kawasan perdesaan yang maju mengangkat ekonomi wilayah disini, di kecamatan Langowan barat, di Minahasa bergaung di Sulawesi Utara, dan di wilayah Indonesia seluruh NKRI ini, artinya ini yang membuat kawasan perdesaan ini ketika kemarin ada ‘Nawacita’ ke ‘Astacita’ membangun dari bawah dari desa kemudian untuk pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan, ketika ada kawasan perdesaan ini yang nanti akan menjadi kawasan perdesaan prioritas mampu mengangkat derajat dan pemerataan ekonomi terutama adalah ekonomi masyarakat sehingga adanya kawasan mendorong masyarakat menjadi sejahtera, makmur. Dan kemudian karena namanya ‘Kawasan adalah Mapalus’, maka gotong-royong disini menjadi contoh yang baik di Indonesia. Luar biasa untuk kawasan perdesaan ini kami salut kami berharap apa yang kami sampaikan bisa di tingkatkan, banyak hal membuat Langowan barat ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dalam rangka “Tranformasi Ekonomi menuju Indonesia Emas”, “pungkasnya.

Foto: Kunjungan Tim dari Kementerian di salah satu lokasi yang akan menjadi Kawasan Prioritas Perdesaan.

Kunjungan pertama Tim dari Kementerian ini diawali dari wilayah pertanian yang terletak di wilayah pertanian desa Tumaratas membentang ke wilayah Kelelondey, yang di antar langsung oleh Hukum Tua Tumaratas Djenri Rondonuwu bersama hukum tua di Langowan Barat lainnya, selanjutnya menuju ke Warung yang dikelola melalui dana desa menjadi BUMDes, di desa Raringis Utara yang diterima oleh Hukum tua Vecky Bolung dan pengurus yang ada serta pendamping lokal desa kecamatan Langowan Barat.

Foto: Warung (Bumdesa) Obat-obatan Pertanian di desa Raringis Utara.

Diketahui Kawasan Perdesaan ini menjadi suatu kebangaan dari Kabupaten Minahasa,khususnya kecamatan Langowan Barat karena dengan adanya kawasan perdesaan ini menambah salah satu Kawasan prioritas yang ada di Sulawesi Utara selain di Bitung dan di Likupang. (HerS)

Continue Reading

Daerah

Membuka Jalan Perintis Si “Emas Coklat” Penggerak Ekonomi Minahasa

Published

on

Letkol Inf Mutakbir bergotong royong bersama satgas TMMD ke-121 di Desa Kayuwatu Kabupaten Minahasa.

Oleh: Letkol Inf Mutakbir, Dansatgas TMMD Ke-121 Kodim 1302/Minahasa.

MINAHASA,inforakyatnews.com-MENTARI terlihat mulai condong ke barat, sinarnya menghangat berusaha menghapus peluh. Namun seorang pemetik cengkeh itu masih setia bergelantungan di pohon yang tinggi menjulang. Angin berhembus, menggerakkan dahan-dahan, mengombang-ambingkan tubuh kurus itu, dan dia tetap bertahan.

Adalah Fendy mandey Warga Desa Kayuwatu, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara itu enggan untuk turun, terus bergelantungan pindah dari dahan satu ke dahan lainnya, seolah ingin menghabiskan bunganya yang terlihat ranum, coklat, menggoda.

Angin kembali bertiup, kali ini agak kencang disertai butiran air hujan yang semakin lebat. Arahnya mulai tidak beraturan, namun lelaki paruh baya itu justru mengembangkan senyuman, ketika dari atas pohon nan tinggi menjulang itu dilihatnya sebagian jalanan di desanya sudah mulai terbuka dan dikeraskan.

Ada butiran bening yang tetiba menyembul di pojok matanya. Berusaha ditahan agar tidak terjatuh. “Opo empung, em banuaku ni buka mou lalan leos nyata cingke cingke niangku touw repet. (Ya Allah, desaku benar-benar tersentuh pembangunan. Jalanan itu benar-benar nyata. Dan cengkeh-cengkeh ini akan siap terangkut dengan cepat),” ucapnya lirih nyaris tak terdengar.

Senyum petani cengkeh itu kini semakin melebar, ketika dari kejauhan pria berbadan tegak dengan seragam loreng khas Tentara Nasional Indonesia (TNI) memanggil-panggil memintanya untuk turun. Fendy tidak menyadari, si pria sudah memerhatikan sedari tadi. Puas melihat aksinya memetik cengkeh dengan lihainya. Namun dia enggan memintanya turun karena takut menggangu pekerjaannya.

Namun pria berseragam TNI itu akhirnya memberanikan diri memanggil-panggil untuk turun. Hujan dan Angin yang bertiup kencang mengombang-ambingkan tubuh pria paruh baya itu membuat sang pria berbadan tegap itu khawatir.

Akhirnya, Fendy pun turun, bergegas mendekati pria tegap berseragam TNI itu. Begitu sudah saling berhadapan, si pria berseragam TNI menepuk lembut pundak Fendy. “Semangat terus ya. Bagaimana jalan rintisannya sudah bagus kan?, jadi bisa angkut panenan cengkeh kapan pun,” ujarnya seolah meminta pendapat.

“Sudah Pak. Sudah enak, biasanya kita kalau jam 2 (pukul 14.00 Wita) sudah pulang dari kebun cengkeh, sekarang bisa lebih lama di kebun. Karena jalanan sudah bagus, tidak perlu takut lagi panenan tidak terangkut ” ungkapnya, yang langsung disambut senyum pria berseragam TNI.

Pembicaraan berlangsung seru, hingga tanpa terasa waktu sudah menunjuk pukul 15.00 Wita ketika Fendy meminta pamit untuk bersiap mengangkut panenan cengkeh.

Saya menyemangati pak Fendy untuk terus bekerja apalagi dengan telah terbentangnya jalan rintisan yang dibangun Prajurit TNI AD, melalui program TNI Manunggal membangun Desa (TMMD) ke-121 Kodim 1302/Minahasa ini akan semakin mendongkrak ekonomi warga.

Ya…, cengkeh atau cengkih atau dari Bahasa latin syzygium adalah kuncup kering bunga beraroma dari keluarga pohon myrtacease. Tanaman asli Indonesia yang banyak digunakan untuk bumbu makanan pedas di Eropa, selain sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Dan Minahasa dikenal sebagai penghasil cengkeh terbaik. Jangan heran bila di Kayuwatu, selain Fendy, hampir 80 persen warganya mengantungkan hidup pada tanaman rempah yang satu ini.

Dan ketika punggung Fendy menghilang dari pandangan. Saya berbalik memutar arah, berjalan menuju ke prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD Kodim 1301/ Minahasa yang tengah sibuk melakukan pengerasan jalan.

Sekali lagi saya memotivasi para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD 121 Kodim 1302/Minahasa untuk terus bekerja tulus ikhlas dengan tetap menjaga kondisi kesehatan karena musim tidak menentu kadang cerah kadang hujan.

Dan ketika hujan tahu sendiri kan jalanan licin. Jadi harus hati-hati. Dan sekali lagi jaga kesehatan dan faktor keselamatan lebih di utamakan” pesan pria yang juga menjabat Dandim 1302/Minahasa ini serasa mengembangkan senyuman, lalu berjalan mendekati prajuritnya satu persatu, menepuh bahunya, menanyakan kabar, dan meminta bekerja sebaik mungkin demi selesainya pengerjaan jalan.

“Titip anak-anak ya,” pesan saya pada Komandan Satuan Setungkat Kompi (Dan SSK) Letda Czi Mohammad NF Arsil S.Tr (Han), yang disambut anggukan dan senyuman.

Mahasiswa/i Universitas Samratulangi (Unsrat) bergabung dengan Satgas TMMD ke-121 di Desa Kayuwatu Kab Minahasa.

Perintisan Jalan Desa Kayuwatu, terletak di lereng pegunungan Minahasa, dikenal dengan keindahan alamnya yang mempesona. Namun, tantangan utama yang dihadapi penduduk setempat adalah keterbatasan aksesibilitas yang mempengaruhi mobilitas mereka sehari-hari. Jalan-jalan yang ada sering kali sulit dilalui, terutama saat musim hujan apalagi melewati hutan dan bukit terjal, seringkali masyarakat terjatuh ketika memikul karung cengkeh hasil panen. Disisi lain, mereka harus bayar mahal untuk langsir hasil panen kepinggir jalan, yang tentunya berdampak pada biaya cukup besar yang harus dikeluarkan. Untuk itu, pemerintah desa, pemerintah daerah bersama dengan Kodim 1302/Minahasa hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat, berinisiatif untuk memulai proyek perintisan jalan TMMD sebagai solusi jangka panjang.

Dengan semangat gotong royong, para anggota TNI, Polri, berbagai elemen masyarakat, mahasiswa dan masyarakat desa berkolaborasi dalam pekerjaan perintisan jalan ini. Dimulai dengan survei dan perencanaan, proyek ini mengharuskan penataan medan yang terjal dan penggalian tanah untuk membentuk jalur yang akan memudahkan akses transportasi. Alat berat dan peralatan konstruksi modern diterjunkan untuk mempercepat proses, sementara tenaga kerja lokal yang berpengalaman memberikan kontribusi mereka secara langsung di lapangan.

Setiap hari, ribuan langkah diambil dan ribuan butir keringat menetes. Para prajurit dan warga desa bekerja bahu-membahu, melintasi medan berat dan kondisi cuaca yang bervariasi. Mereka membangun fondasi yang kokoh dan memastikan bahwa kualitas konstruksi memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengerjaan ini meliputi perintisan jalan, pemadatan tanah, pembuatan plat duiker, serta pengerasan bagian jalan yang dianggap vital.

Mahasiswa Universitas Samratulangi (Unsrat) yang membantu anggota Satgas bergotong-royong mengangkat material yang dibutuhkan untuk di tempatkan di dekat sasaran yang sedang dikerjakan sangat bersemangat sebagai bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat.

Keberadaan Mahasiswa Unsrat di Desa Kayuwatu bertepatan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu (KKT). Dan di tengah kegiatan mereka menyempatkan membantu Satgas TMMD mengerjakan perintisan dan pengerasan jalan.

Saya selaku Dansatgas TMMD ke-121 sangat mengapresiasi terhadap adik-adik Mahasiswa yang dengan penuh keikhlasan datang membantu kami bekerja di lokasi TMMD. Terima kasih, karena telah mengambil bagian dari pekerjaan TMMD ini sebagai wujud Dharma Bakti kepada rakyat” ujar Dansatgas sambil mengatupkan kedua telapak tanganya..

Sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan impian warga betul-betul terasa bahwa kemanunggalan TNI dan Rakyat tidak hanya sebagai slogan saja, keterlibatan adik-adik Mahasiswa dalam kegiatan TMMD ini pula tentunya sangat membawa pengaruh positif bagi kelangsungan hidup masyarakat di tempat ini, sehingga tujuan utama TMMD untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat di Desa Kayuwatu ini benar-benar terwujud.

Membangun Asa Warga Dengan Jalan Baru

Tim Wasev Brigjen TNI Farouk Pakar SPd, M.Han, bersama warga dalam program rehab RTLH TMMD ke-121 Kab Minahasa.

Desa Kayuwatu, dengan keindahan alamnya yang memukau, telah lama menyimpan harapan untuk memiliki akses yang lebih baik. Selama bertahun-tahun, penduduk desa berjuang dengan kondisi jalan yang tidak memadai, yang sering kali menjadi penghambat utama dalam mobilitas dan pengembangan ekonomi. Keinginan untuk memiliki jalan yang layak dan dapat diakses telah lama terpendam, namun kini, harapan tersebut mulai terwujud berkat upaya bersama yang dilakukan.

Pembangunan jalan baru ini dimulai dengan langkah-langkah konkret. Kodim 1302/Minahasa, bersama dengan warga desa, memulai proses perencanaan dan persiapan. Survey dan penataan medan dilakukan dengan cermat untuk memastikan kualitas konstruksi yang optimal. Dengan penggunaan alat berat dan teknologi modern, proses perintisan jalan berjalan lancar, meski menghadapi tantangan medan yang terjal dan kondisi cuaca yang tak selalu bersahabat.

Setiap hari, para prajurit TNI dan warga desa bekerja bahu-membahu. Tidak hanya mereka membawa alat dan material, tetapi juga semangat dan harapan. Kerja keras mereka terlihat jelas dalam setiap sentimeter jalan yang terbentang, dari penggalian tanah hingga pemadatan, serta pembuatan plat duiker yang memberikan sentuhan akhir yang dibutuhkan.

Perintisan dan pengerasan jalan sepanjang 1.765 meter yang sedang dikerjakan kali ini merupakan salah satu sasaran fisik, selain plat duiker sebanyak 2 buah serta 4 gorong-gorong.

Kemudian sasaran tambahan yaitu program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) berupa, pembuatan sumur bor sebanyak 3 titik, ketahanan pangan, rehab RTLH, pembangunan MCK 3 unit, dan penanaman pohon. Selain itu ada penurunan angka stunting, dan pembersihan lingkungan.

Rehab RTLH, diberikan pada masyarakat kurang mampu nantinya bisa hidup sehat, meningkatnya tarap hidup mereka, sehingga mereka mampu melaksanakan peran dan fungsi dalam memberikan perlindungan, bimbingan dan pendidikan. Sementara untuk pembuatan sumur bor, untuk mengatasi kekurangan air bersih yang ada di masyarakat.

Kondisi jalan perkebunan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kab Minahasa, Tugu sebagai symbol kehadiran TNI dalam mengatasi kesulitan Rakyat.

TMMD Wujudkan Ketahanan Wilayah dan Kesejahteraan Warga Sementara untuk sasaran nonfisik diantaranya, penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan tentang bahaya narkoba, penyuluhan KB Kesehatan, penyuluhan rekrutmen TNI dan penyuluhan stunting.

Untuk sasaran nonfisik, seperti penyuluhan bela negara dilakukan untuk menghadapi pesatnya perkembangan globalisasi dan media social yang begitu gencar menyebarkan kebencian, dengan penyuluhan ini merupakan salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menangkal hal-hal negatif sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif.

Begitupun penyuluhan kurang gizi dan stunting, diharapkan warga dapat mengetahui masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama terhadap anak, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Selain itu diharapkan masyarakat juga paham tips-tips apa saja untuk mencegah stunting pada anak.

Sedangkan penyuluhan kamtibmas merupakan salah satu upaya pembinaan, mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.

TMMD Menyatukan Kebersamaan Kekeluargaan, Dari semua kegiatan baik fisik maupun non fisik menurut Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Martin Susilo M Turnip , SH, MH, merupakan salah satu wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, dimana kegiatan TMMD ini bukan hanya sekedar program pembangunan infrastruktur fisik saja, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan.

Pelaksanaan TMMD menurut Danrem, merupakan bagian dari kegiatan operasi bakti TNI yang dilaksanakan bersama dengan pemerintah daerah, yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan sekaligus menciptakan rasa aman kepada komponen masyarakat.

“Di era globalisasi dan modernisasi saat ini, kita di hadapkan kepada berbagai tantangan semakin komplek, oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih insentif dalam membangun dan memperkuat ketahanan nasional, termasuk ketahanan di tingkat desa,” tegasnya.

Tampak konvoi Masyarakat Petani cengkeh sedang mengangkut hasil panen melintasi jalan yang telah di bangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kabupaten Minahasa.

Plat Duiker yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kabupaten Minahasa.

RTLH dengan bangunan permanen yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kabupaten Minahasa.

MCK dengan bangunan permanen yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kabupaten Minahasa.

Keceriaan anak-anak SD Inpres Kakas berebut air Bersih untuk cuci tangan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa.

Keceriaan anak-anak SD Inpres Kakas berebut air Bersih untuk cuci tangan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa.

Keceriaan anak-anak SD Inpres Kakas berebut air Bersih untuk cuci tangan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa.

Anak-anak SD Inpres Kakas sedang menikmati air bersih yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Paslaten Kabupaten Minahasa.

Hal senada juga diungkapkan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, MA, yang menegaskan program TMMD ini merupakan salah satu upaya strategis untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kuat, dengan dimulai dari tingkat desa.

Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem kemanunggalan seperti yang dilakukan oleh TNI saat ini. Juga bukan tugas yang sederhana pula untuk melaksanakan percepatan pembangunan dalam suatu wilayah.

“Dalam perjalanannya sampai pada titik ini, kita sadar bahwa membuat perubahan membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, rasa lelah dan keringat pengabdian tentunya menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan dalam proses TMMD ini. Namun dengan rasa kecintaan kepada rakyat, pemerintah maupun masyarakat, program ini telah terlaksana sampai pada kali ke 121,” tegasnya.

Karenanya, Pejabat (Pj) Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stany Kumendong M.Si,, Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menciptakan percepatan pembangunan infrastruktur di desa, sekaligus masyarakat dapat merasakan secara langsung manfaat dari pembangunan yang dilakukan. program ini juga guna mempererat hubungan TNI dan Rakyat serta meningkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun desa.

Hukum Tua (Kepala Desa) Desa Kayuwatu menyambut Tim Wasev TMMD ke 121 secara adat Kabasaran sebagai wujud ungkapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada TNI.

Tim Wasev TMMD 121 sedang meninjau jalan perkebunan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kab Minahasa.

Tim Wasev TMMD 121 sedang meninjau jalan perkebunan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kab Minahasa.

Tim Wasev TMMD 121 sedang meninjau jalan perkebunan yang dibangun Satgas TMMD ke-121 Kodim 1302/Minahasa di Desa Kayuwatu Kab Minahasa.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran TNI, khususnya kepada Kodam Xlll/Merdeka, Korem 131/Santiago, dan Kodim 1302/Minahasa atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam melaksanakan program ini. Sekaligus berterima kasih atas penetapan wilayah Kabupaten Minahasa sebagai lokasi pelaksanaannya,” tuturnya.

Apresiasi yang sama ditunjukkan Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Farouk Pakar SPd, M.Han. Yang mengaku puas dengan pembangunan yang tidak hanya dipastikan tepat waktu, namun yang utama hasilnya benar dirasakan oleh masyarakat.

“Terima kasih dengan perjuangan para prajurit. Semoga ke depannya keberadaan infrastruktur ini benar-benar dijaga dan dimanfaatkan untuk kemakmuran warganya,” tandasnya. (MTBR-1302)

Continue Reading

Trending