Connect with us

Tomohon

Sekot Roring Tekankan Pentingnya Kerjasama Lintas Sektor Tangani Bencana

Published

on

 

TOMOHON, inforakyatnews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon melaksanakan Sosialisasi dan Bimtek Pengembangan Kapasitas TRC-PB Berbasis Masyarakat , Kamis (30/11) di Aula Megfra.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tomohon Hengky Supit, dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dalam penanggulangan bencana sebagai upaya mitigasi maupun pelayanan kepada kebencanaan kepada masyarakat.

“Tujuan yakni mempersiapkan dan mengembangkan kapasitas tim reaksi cepat bencana kota Tomohon yang berbasis masyarakat,” ujarnya.

Wali Kota Tomohon Caroll Senduk melalui Sekretaris Daerah Edwin Roring dalam sambutannya mengatakan bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Lanjut dia, kegiatan ini perlu kita lakukan guna mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah tepat dan berdaya guna, itulah sebabnya maka kegiatan ini sangat strategis.

“Undang-undang nomor 24 tahun 2007 pasal 5 berbunyi pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Untuk itu, penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan yang beresiko timbulnya bencana kegiatan pencegahan bencana maupun tanggap darurat,” jelasnya.

Selain itu, tambah dia, dari data statistik kebencanaan yang disajikan dalam profil data informasi bencana Indonesia 5 tahun terakhir ini menunjukkan angka kejadian dan korban yang masih cukup tinggi jadi, dimana jumlah kejadian bencana 3.905 dan jumlah 478 korban. Kemudian, kejadian yang terakhir tahun 2023 jumlah bencana yang terjadi 2559 bencana dan jumlah korban 66 dan hal ini memberikan indikasi bahwa banyak tugas yang harus kita lakukan untuk mengurangi bencana dan dampak dari bencana itu sendiri.

“Kegiatan yang dilakukan saat ini melalui peningkatan kapasitas tim reaksi cepat merupakan upaya pemerintah dalam menghadapi ancaman bencana serta tentunya kita akan membangun sinergitas seluruh sektor yaitu pemerintah, dunia usaha, akademisi,media dan seluruh lapisan masyarakat jadi membangun sistem sampai di tingkat paling bawah yaitu tingkat lingkungan dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kebencanaan,” tukas Sekot Edwin Roring mengutip sambutan Wali Kota Tomohon.

Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari tanggal 30 november dan 05 Desember 2023.

Tampak hadir, Masyarakat perwakilan Kelurahan se- Kota Tomohon sebanyak 682 orang, Staff Khusus, Kepala OPD, Camat, dan Lurah serta jajaran BPBD Kota Tomohon.(wan/**)

Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tomohon

Januari 2025, Kota Tomohon Bakal Digelar Kejuaraan Gulat Tangan se-Sulut

Published

on

TOMOHON, inforakyatnews.com – Tahun 2025 Kota Tomohon bakal gelar Kejuaraan bergengsi bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kejuaraan yang dimaksud adalah kejuaran Gulat Tangan atau Panco dan disponsori langsung oleh Persatuan Olahlaga Gulat Tangan Indonesia Internasional Armwrestling Asosiasi (POGTI-IAA) Kota Tomohon.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) POGTI-IAA Kota Tomohon Judie J Turambi menyebut, Kejuaraan yang akan di gelar ini adalah yang pertama di Sulawesi Utara.

“Ini adalah Kejuaraan Gulat Tangan resmi dan pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang akan digelar pada Januari 2025 bertepatan dengan perayaan HUT Kota Tomohon ke-22,” ungkap Ketua DPC POGTI-IAA Kota Tomohon Judie J. Turambi saat memimpin rapat perdana DPC POGTI Tomohon di Rm. “MaMa” Kakaskasen. (6/12) 2024.

Turambi juga mengatakan selain ajang pembukaan di awal tahun, Kejuaraan ini juga dimaksudkan untuk mencari atlit atlit Gulat Tangan di Sulut khususnya Kota Tomohon.

“Kita ketahui bersama bahwa Kota Tomohon memiliki segudang atlit maupun orang kuat, contohnya ketua POGTI-IAA Pusat James Harisen Anes, beliau adalah orang Tomohon asli dan sudah keliling dunia mengikuti kejuaraan Gulat Tangan. Kami yakini dengan diadakannya kejuaraan Gulat Tangan Se-Sulut ini akan merangsang dan bangkitkan minat dari masyarakat untuk menjadi atlit dan bergabung dengan wadah Gulat Tangan yakni POGTI-IAA,” Tutur Judie Turambi.

Turambi meyakini, kejuaraan Gulat Tangan se-Sulut tersebut bisa menjadi batu loncatan bagi masyarakat yang ingin menjadi atlit lantaran olah raga Gulat Tangan tidak memerlukan biaya alat yang besar untuk bisa menjadi atlit, hanya saja dengan bermodalkan kondisi fisik yang bugar dan terus berlatih.

“Saya meyakini bibit-bibit atlit dari Kota Tomohon akan bermunculan dengan digelarnya kejuaraan ini,” tutup Judie Turambi.

Continue Reading

Tomohon

HUT KORPRI, Sekkot Edwin Roring Bawakan Pesan Presiden RI

Published

on

TOMOHON, inforakyatnews.com – Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, S.E., M.E. bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia Ke- 53 Tahun 2024 di Kota Tomohon, yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Walikota Tomohon, Jumat (29/11/2024).

Sambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang dibacakan Sekkot Edwin Roring menyebutkan hari ini KORPRI memperingati ulang tahunnya yang ke-53. Sebagai Presiden Republik Indonesia sekaligus Penasihat Nasional KORPRI, serta atas nama Pemerintah, Negara, dan pribadi, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota KORPRI di manapun bertugas.

Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Keluarga Besar KORPRI yang selama lebih dari setengah abad telah memberikan pengabdian terbaik, dengan loyalitas dan dedikasi tinggi kepada bangsa dan negara.

Tema ulang tahun kali ini, “KORPRI untuk Indonesia,” sangat tepat untuk menggambarkan peran KORPRI dalam perjalanan bangsa ini. Segenap Anggota KORPRI yang saya cintai dan saya banggakan, Saat ini, kita memasuki babak baru pemerintahan setelah melalui proses demokrasi.

Mari kita dukung program-program pemerintah yang selalu berorientasi pada kesejahteraan rakyat Indonesia,ajak Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Dengan diterbitkannya UUN0: 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara, KORPRI akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN RI, dengan tujuan utama untuk memperkuat jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.

“Saya berharap KORPRI menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN, sehingga tidak ada dualisme dalam pembinaan ASN, dan menjadi wahana mempercepat penyebaran informasi program pemerintah kepada masyarakat. Saya juga mengajak seluruh Dewan Pengurus KORPRI di pusat maupun daerah untuk mengaktifkan kembali seluruh program dan kegiatan KORPRI sejalan dengan tujuan besar organisasi ini. Saya juga mendorong percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah tentang KORPRI sebagai pelaksanaan dari UU ASN, guna meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi seluruh ASN,” tulis Presiden dalam sambutannya.

KORPRI merupakan bagian integral dari pemerintahan dan harus terus diperkuat. Sebagai komponen strategis bangsa, KORPRI berperan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

“Oleh karena itu, saya meminta agar KORPRI tetap diakomodasi dalam kedinasan, sehingga aspirasi dapat ditampung dan disalurkan secara proporsional serta profesional, untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan. ASN harus selalu menjunjung tinggi prinsip netralitas dan tetap setia kepada negara, siapapun pemimpinnya,” kata Edwin Roring saat membacakan sambutan Presiden RI.

Akhirnya, saya ingin menyampaikan beberapa pesan untuk menjadi pedoman

  1. Perkuat Solidaritas dan Kerja Sama KORPRI: Jadikan KORPRI simbol persatuan, kolaborasi, dan stabilitas nasional melalui kerja sama dengan seluruh komponen bangsa.
  2. Dorong Inovasi dan Efisiensi: Utamakan pelayanan cepat, hemat, dan transparan melalui teknologi digital dan E-Government.
  3. Perkuat Integritas dan Disiplin: Tunjukkan integritas tinggi, disiplin, dan p a t h hukum di setiap lini pelayanan.
  4. Pastikan Akses Pangan Sehat: Bantu penyediaan pangan bergizi bagi kelompok rentan.
  5. Dukung Ketahanan Energi: Transisi ke energi terbarukan, kurangi impor, dan tingkatkan efisiensi.
  6. Turunkan Kemiskinan: Kolaborasikan program pengentasan kemiskinan dengan kementerian terkait.
  7. Jaga Netralitas dan Loyalitas: ASN tetap netral dalam politik, setia kepada kepentingan rakyat dan bangsa.

Ikut pula hadir Ketua TP PKK Kota Tomohon drg Jeand’arc Senduk Karundeng yang juga staf Ahli Walikota, serta seluruh Jajaran Pemerintah Kota Tomohon dan anggota Korpri Se- Kota Tomohon. (***)

Continue Reading

Tomohon

Kota Tomohon Didaulat “Kota Paling Kooperatif” di Forum Energi Berkelanjutan APEC

Published

on

SULUT, inforakyatnews.com – Kota Tomohon Mendapatkan Penghargaan Skala Internasional sebagai Kota Paling Kooperatif dalam Forum Energi Berkelanjutan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) Berlangsung di Tianjin, Tiongkok 5 – 8 November 2024

Tianjin, Tiongkok – 8 November 2024 – Hajatan dimana Pemerintah, perencana kota, pakar, pembuat kebijakan, spesialis, dan peneliti dari seluruh kawasan Pasifik berkumpul di Tianjin pada awal November untuk Forum Energi Berkelanjutan APEC 2024. Forum tahun ini, bertema “Pentingnya Kerja Sama Energi Regional,” berlangsung dari tanggal 5-8 November, yang mempertemukan lebih dari 300 profesional untuk membahas strategi dan tantangan inovatif yang dihadapi kota-kota di era perubahan iklim, transisi energi, dan kemajuan teknologi. Forum ini merayakan pencapaian APSEC selama satu dekade dengan beberapa pengumuman penting selama upacara pembukaannya pada tanggal 6 November.

Diselenggarakan oleh APSEC (Pusat Energi Berkelanjutan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik, Universitas Tianjin, Tiongkok), forum ini menampilkan presentasi utama, diskusi panel, dan lokakarya langsung yang dipimpin oleh para pakar industri dan pemimpin pemikiran. Tokoh-tokoh penting yang hadir termasuk Zhang Jianhua, Administrator Administrasi Energi Nasional Tiongkok; Zhao Yali, Wakil Presiden Komite Nasional Tiongkok untuk Kerja Sama Ekonomi Pasifik; Ariadne BenAissa, Pemimpin Kelompok Kerja Energi APEC; dan Yang Xianjin, Sekretaris Partai Universitas Tianjin.

“Kami sangat gembira menyambut jajaran pakar luar biasa yang berkomitmen untuk memajukan kolaborasi energi regional,” kata Ibu Zhu Li, Presiden APSEC.

Forum ini berfungsi sebagai platform penting untuk mempromosikan pengembangan energi berkelanjutan di seluruh ekonomi APEC melalui berbagi pengetahuan, pertukaran teknis, dan kerja sama pragmatis.

Topik dalam agenda tahun ini meliputi akses energi, transisi energi, dan kota berkelanjutan. Diskusi ini diharapkan dapat memengaruhi Pertemuan Pemimpin APEC mendatang secara signifikan, di mana topik-topik ini akan diprioritaskan dalam dokumen hasil, yang mencerminkan komitmen APEC yang berkelanjutan terhadap keamanan dan transformasi energi di kawasan Asia-Pasifik,
Forum ini dirancang untuk memfasilitasi jaringan di antara para profesional, memungkinkan peserta untuk terlibat dalam diskusi yang bermakna dan pemecahan masalah secara kolaboratif. Selain itu, sub-forum difokuskan pada agenda khusus untuk meningkatkan kesadaran akan praktik energi berkelanjutan.

Delegasi Sulawesi Utara terdiri dari tujuh delegasi: Ibu Dra. Henriette Jacoba Roeroe M.Si, mantan anggota Dewan Penasehat APEC Sustainable Energy Center, tenaga ahli sukarelawan untuk Kementerian ESDM Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi dan saat ini sebagai Asisten dan Staf Khusus Pemerintah Walikota Kota Tomohon, Bapak Hizkia H. D. Tasik, SE, MA, PhD, anggota Dewan Penasehat APSEC, dosen dan Direktur Sustainable Development Goals Center, Universitas Sam Ratulangi, Bapak Glanny Mangindaan, ST, MT, Ph.D., sebelumnya Kepala Pusat Energi Terbarukan, dan saat ini sebagai Dosen dan Koordinator Program Studi Teknik Elektro di Universitas Sam Ratulangi, Ibu Susan Mambu, S.P, M.Si, Ph.D., Beliau adalah Dosen, peneliti dan Sekretaris Departemen Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi, Bapak Brury Bangun, ST, MUrbanEnvPlan, Perencana Kota di Badan Penelitian Perencanaan dan Pengembangan Pemerintah Kota Manado; Ibu Pingkan Roeroe M.Si seorang tenaga ahli sukarelawan untuk Konservasi Ekosistem dan Spesies Akuatik, dan Ibu dr. Lily Gala seorang dokter medis, dokter umum dan peneliti untuk perawatan medis dan hasil pasien peserta.

Selama Lokakarya Jaringan Kerja Sama APEC Kota Berkelanjutan – Lokakarya APEC ke-8 tentang Kota Berkelanjutan, yang mengusung tema “Keamanan Energi Perkotaan dalam Konteks Netralitas Karbon,” partisipasi Sulawesi Utara cukup signifikan. Lokakarya ini diselenggarakan bersama dengan Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, diawali dengan penyampaian kata sambutan oleh Ibu Henriette Jacoba Roeroe, kata pengantar dari moderator Bapak Brury Bangun, dan menampilkan Bapak Hizkia D.Tasik yang memaparkan tentang “Persiapan Sulawesi Utara untuk Menjadi Netral Karbon Menggunakan Dialog Multipihak di Provinsi Sulawesi Utara,” Para ahli dari seluruh dunia, termasuk Bapak Welzl dari Wina, Austria; Bapak Doyle dari Peru; Bapak Fei Liu dari China Construction Bank; Ibu Wang dari RMI, AS; Bapak Xia dari Zonghengce, Tiongkok; dan Profesor Defilla dari Universitas Tianjin, turut berkontribusi terhadap keberhasilan lokakarya tersebut, yang mendapat pujian dari APSEC.

Pada kesempatan ini, penghargaan diserahkan kepada 2 (dua) kota yaitu Manado dan Tomohon sebagai “Kota yang paling kooperatif” yang mewakili 11 Kota dan Kabupaten lainnya yang bekerja sama dalam proyek Jaringan Koperasi Kota Berkelanjutan (CNSC) di Provinsi Sulawesi Utara. Kehadiran delegasi Sulawesi Utara menandai komitmen dan dukungan terhadap program APSEC yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Selain itu, hal ini menyatakan bahwa posisi Sulawesi Utara sebagai salah satu prioritas utama APSEC di Indonesia. Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Ibu Henriette Jacoba Roeroe sebagai Kontributor Ahli yang luar biasa.

Pusat Energi Berkelanjutan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APSEC) didirikan selama Pertemuan Menteri Energi APEC ke-11 di Wisma Tamu Negara Diaoyutai pada tanggal 2 September 2014. Hal ini menandai langkah maju yang signifikan dalam partisipasi Tiongkok dalam kerja sama energi internasional di bawah mekanisme APEC. Sebagai organisasi internasional pertama yang dipimpin oleh Administrasi Energi Nasional (NEA), APSEC dimasukkan dalam Agenda Beijing, dokumen hasil Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-22 di Danau Yanqi. (***)

Continue Reading

Trending