Daerah
Sekda Watania Dan Ketua TP PKK Djeneke Kumendong – Onibala Narsum di Penyuluhan Dan Kampanye Lingkungan Hidup di Tompaso Barat
Sekda Watania Dan Ketua TP PKK Djeneke Kumendong – Onibala Narasumber di kecamatan Tompaso Barat.
MINAHASA,inforakyatnews.com- Sekertaris Daerah Kabupaten Minahasa DR. Lynda D. Watania MM. M. Si bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Djeneke Kumendong- Onibala SH, MSA, menjadi Narasumber dalam kegiatan Penyuluhan Dan Kampanye Lingkungan Hidup Kepada Masyarakat Kecamatan Tompaso Barat, yang digelar Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Minahasa, bertempat di Gedung Olahraga Desa Pinabetengan, Kecamatan Tompaso Barat, Kamis (22) 8/24).
Dalam kesempatan ini Sekertaris Daerah Kabupaten Minahasa DR. Lynda D. Watania. MM. M. Si. Mengucapkan Apresiasi untuk dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Saya atas nama pribadi sangat senang atas kehadiran Saya di Pinabetengan, Saat ini Saya akan memberikan sambutan singkat, dimana Pemkab Minahasa baru merayakan pesta Demokrasi kemerdekaan RI, walaupun masih banyak masyarakat yang belum merasakan kemerdekaan dari segi kesehatan dan lainnya. Karena belum banyak masyarakat yang belum memahami dalam pengurangan sampah, dengan belum diketahui dalam mendaur ulang sampah, “ucap Watania.
Watania juga mengatakan Pastinya pemerintah akan memberikan pemahaman terkait pelaksanaan dalam melaksanakan kebijakan atau ketentuan dalam masyarakat. Terkait dengan sampah.
” Ada baiknya Terkait dengan sampah harusnya indikatornya turun bukan naik, dimana hal ini bisa dilakukan dengan kemampuan kita mengelola sampah, baik itu sampah organik dan sampah lainnya. Adapun Tugas hukum tua tampa didukung masyarakat tidak ada artinya. Jadi bantuan masyarakat sangat diperlukan Terkait dengn pengurangan dan pengelolaan sampah, “kata Sekda.
Kita bisa memulai pengelolaan sampah dari keluarga, dengan mengelola sampah dari rumah kita masing-masing, hal ini sangat membantu pemerintah.
” kita bisa lakukan dengan kita menyampaikan kepada anggota keluarga kita dahulu, kemudian kepada warga masyarakat lainnya. Kalau kita bisa mengelola sampah dengan membantunya melalui pemilahan dan membuat bank sampah, hal ini sangat berpengaruh ditengah lingkungan kita. Dengan kita memanfaatkan sampah dengan memilah sampah basah dan sampah organik lainnya, “pungkas Sekda Watania.
Pada kesempatan ini ketika memberikan materi penyuluhan, Ketua TP-PKK Minahasa Djeneke Kumendong-Onibala, mengajak kepada para peserta agar dapat
Mengunakan bahan baku sampah, dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Foto: Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Ny. Djeneke Kumendong- Onibala.
“adi dengan cara mendaur ulang dengan memanfaatkannya kembali. Jangan membuang sampah sembarangan, mari mengumpulkannya agar nanti bisa dipilah dan sampah yang bisa didaur ulang dapat dijual, ” Kata Onibala.
Lebih lanjut dikatakannya, saat kepasar mari kita ibu-ibu untuk membawah tas dari rumah guna mengurangi barang yang bisa menambah sampah.
“Saat ke pasar gunakanlah tas yang ada dirumah dan mari kita membeli barang dengan produk sedikit kemasan, agar tidak berpotensi menimbulkan bertambahnya sampah, “terangnya.
Dia juga menambahkan agar masyarakat nantinya dapat memilah sampah sesuai dengan kelompok sampah dengan memilah, dengan cara memilah sampah plastik, dan sampah sisa makanan, ” Ucap Ketua TP-PKK sembari berharap kedepan masyarakat dalam hal ini para PKK-PKK mari menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah dan mari berperan aktif memperkecil membuang sampah agar lingkungan kita kelihatan asri dan aman dan damai.
Sementara itu Kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa, DR. Vicky Kaloh didepan peserta menjelaskan yang paling bertanggungjawab dalam pengelolaan sampah adalah kita semua masyarakat.
Foto: Kepala Dinas DLH Kabupaten Minahasa Vicky Kaloh.
Mulai sekarang kami berharap ibu-ibu bisa menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah. Mari kita sadar dalam memilah sampah, dengan menanamkan kepada masyarakat dengan mengelola sampah menjadi bahan berekonomi, “ujar Kaloh.
Dia menambahkan juga nantinya juga sudah tidak ada lagi Tempat Pembuangan Akhir (TKP), Sampah, sebab sekarang harus dimulai dari kesadaran diri dalam memanfaatkan sampah menjadi bahan bernilai ekonomi.
“Tentunya harus ada kesadaran diri dari masyarakat agar bisa memilah dan membuang sampah tidak sembarangan. Dengan kita mendaur ulang sampah menjadi barang ekonomis. Maka Sampah organik dapat dimasukan dalam lobang sampah dan bisa digunakan menjadi pupuk organik, “tutur Kaloh.
Turut Hadir pula dalam kegiatan ini Camat Tompaso Barat Stefry Hendra Pandey, ST MAP, Para Hukum Tua Se-kecamatan Tompaso Barat, serta para peserta yang hadir. (HerS)
Daerah
Sekda Watania Tanda Tangani MoU dan PKS Optimalisasi Pajak Daerah
MINAHASA, inforakyatnews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM. M.Si, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.
Acara yang diselenggarakan di Hotel Sentra Minahasa Utara pada Selasa (10/12), juga diisi dengan showcasing Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPP) Tahun 2024.
Dalam agenda tersebut Sekda Lynda Watania menandatangani (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait optimalisasi pajak daerah.
“Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui penerapan sistem digitalisasi yang lebih efektif dan transparan” Kata Watania.
Diketahui disela kegiatan ini, Bank Indonesia (BI) juga memberikan bantuan kepada tiga kelompok tani dari kabupaten minahasa sebagai bentuk penghargaan atas upaya penguatan kapasitas budidaya pertanian.
“Ada tiga kelompok tani dari kabupaten minahasa yang menerima bantuan dari BI, hal ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang berkontribusi pada ketahanan pangan daerah” pungkas Sekda Watania.
Sekda Lynda Watania turut didampingi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Bagian Perekonomian, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA), serta Staf Khusus Bupati Minahasa.(HerS)
Daerah
Hebatt…,Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kelas IIB Tondano Sukses Panen Ubi Jalar
MINAHASA,inforakyatnews.com– Dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano terus bergerak aktif memperkuat ketahanan pangan. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah panen ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas) yang dibudidayakan langsung oleh warga binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tondano. Selasa (10/12/24).
Kalapas Tondano, Yulius Paath, bersama para pejabat struktural, memimpin langsung kegiatan panen ubi jalar tersebut. Kegiatan ini berlangsung di area sarana asimilasi edukasi (SAE) milik Lapas, yang selama ini dikelola secara aktif oleh WBP di bawah pengawasan petugas Lapas.
Dalam keterangannya, Yulius Paath menyampaikan bahwa panen kali ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara WBP dan petugas.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Program pertanian yang kami jalankan di Lapas Tondano bukan hanya sebagai sarana pembinaan, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kalapas.
Lebih lanjut, Yulius menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek produktivitas, tetapi juga bertujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi para WBP. “Kami ingin para warga binaan memiliki bekal keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah menyelesaikan masa pidana. Pertanian adalah salah satu bidang yang memiliki prospek besar untuk mereka,” tambahnya.
Ubi jalar yang dipanen kali ini merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Lapas Tondano. Selain mudah dibudidayakan, tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan manfaat gizi yang besar. Panen kali ini diharapkan mampu memberikan hasil maksimal yang tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal Lapas, tetapi juga berpotensi dipasarkan ke masyarakat sekitar.
Para warga binaan yang terlibat dalam program pertanian ini mengaku senang dan merasa lebih termotivasi untuk terus belajar. “Kami merasa bangga bisa berkontribusi meskipun kami berada di dalam Lapas. Kegiatan ini juga memberikan harapan baru bagi kami untuk memulai hidup yang lebih baik nantinya,” ujar salah satu WBP.
Program pertanian di Lapas Tondano ini sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang terus mendorong setiap unit pelaksana teknis Pemasyarakatan untuk memaksimalkan pemberdayaan warga binaan melalui berbagai kegiatan produktif.
Dengan adanya program seperti ini, Lapas Tondano tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi atas tantangan ketahanan pangan nasional. Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk menciptakan warga binaan yang lebih produktif dan mandiri.(HerS)
Daerah
Dengarkan Arahan Presiden Prabowo, Bupati Tendean Ikuti Rapat Nasional Terkait Inflasi dan Upah Minimum 2025
MINAHASA, inforakyatnews.com – Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, S.IP, M.Si, mengikuti rapat tingkat nasional yang membahas masalah inflasi dan kebijakan upah minimum (UM) untuk tahun 2025, secara virtual, Senin (9/12/2024).
Adapun Rapat tersebut digelar oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Jakarta.
Dalam rapat ini dipimpin Menteri Dalam Negeri, Jenderal (Purn.) Prof. Dr. H. Muhamad Tito Karnavian, BA, M.A, Ph.D.
Selanjutnya mendengar pengarahan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam arahannya mengenai pentingnya program swasembada pangan dan penataan kota sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam diskusi tersebut, pembahasan difokuskan pada strategi menjaga stabilitas inflasi di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis serta sosialisasi kebijakan upah minimum tahun 2025. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi tantangan ekonomi, serta menjaga kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Sementara itu Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, mengungkapkan bahwa hasil rapat ini akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam merancang langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan mendukung implementasi kebijakan upah minimum yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja serta pertumbuhan ekonomi lokal.
“Sinergi dan koordinasi seperti ini sangat penting untuk memastikan kebijakan pemerintah pusat dapat diimplementasikan secara efektif di daerah, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Minahasa,” ujarnya.
Rapat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam mendukung program-program strategis nasional demi tercapainya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Turut hadir mendampingi Bupati, sejumlah pejabat terkait, seperti Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan berbagai kepala dinas lainnya.(*)
- Minahasa4 minggu ago
Bupati Tendean Tinjau Pembersihan Eceng Gondok di DAS Tondano
- Bawaslu4 minggu ago
Liando Tegaskan Netralitas Pemdes Dalam Pemilihan 2024
- Tomohon4 minggu ago
Status Siaga Gunungapi Lokon, Pemkot Tomohon Berlakukan Pembatasan Aktifitas Radius Tiga Kilometer
- Tomohon4 minggu ago
Pemkot Tomohon Gelar Upacara Peringati Hari Pahlawan, PJS Kaligis Jadi Irup
- Tomohon3 minggu ago
Peran Sentral Pengelolaan Pendidikan,PJs Walikota Kaligis Buka Asesmen Kepala Sekolah
- Tomohon2 minggu ago
Walikota Caroll Senduk Pimpin Upacara dalam Memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2024
- Daerah4 minggu ago
Sidak Ketersedian Pupuk dan LPG Bersubsidi di Langowan Raya, Bupati Tendean Sampaikan Hal Ini