Daerah
Buka Kegiatan Choacing Clinic MCP, Kumendong: Perluas Wawasan, Samakan Persepsi dan Munculkan Ide Kreatif
MINAHASA,inforakyatnews.com-Penjabat Bupati Minahasa Stany Kumendong membuka kegiatan Asistensi dan Choacing Clinic MCP( Monitoring Center for Prevention) koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) di Hotel Yama. Rabu,(22/11/23)
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kumendong mengharapkan kegiatan ini bisa memberikan pencerahan dan pemahaman yang benar bagaimana memenuhi dokumen pendukung MCP Korsupgah berdasarkan standar atau format yang di tetapkan verifikator.
“Kami berharap jajaran daerah dapat memperluas wawasan, menyamakan persepsi, dan memunculkan ide-ide kreatif dalam menyusun terobosan positif demi pencegahan korupsi di Pemerintahan Kabupaten Minahasa demi mewujudkan good and clean goevernmernt,”jelasnya
Lebih lanjut, Kumendong mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Minahasa akan selalu menegakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan,akuntabel, dan bebas KKN, serta berkomitmen untuk :
1. Mengelola keuangan daerah secara tertib,taat perundangan, efesien,ekonomis,efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan dan kepatuhan.
2. Melaksanakan kebijakan dan menyelenggarakan publik yang profesional, bebas intervensi politik, bersih dari praktik KKN agar terwujud perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat.
3. Menyelenggarakan ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang diberlakukan secara adil dan wajar tanpa diskriminasi
4. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat secara objektif dan transparan.
Data Capaian MCP tahun 2022 mencapai 81,1% masih rendah karena belum mencapai target. Untuk tahun 2023 capaian sementara baru 59 % dari 8 area intervensi dari 30 indikator dengan 63 sub indikator yang menjadi fokus MCP tahun 2023, yaitu :
1. Area Intervensi perencanaan dan penganggaran 53 %
2. Area Intervensi Pengadaan barang dan jasa 78%
3. Area Intervensi Perizinan 53%
4. Area Intervensi pengawasan APIP 63%
5. Area Intervensi Manajemen ASN 35%
6. Area Intervensi Optimalisasi Pajak Daerah 51%
7. Area Intervensi Pengelolaan Barang Milik Daerah 81%
8. Area Intervensi Tata Kelola Desa 95%
Di akhir sambutannya, Sekda mengharapkan perangkat daerah sebagi penanggung jawab area intervensi, masing-masing dapat bekerja maksimal untuk memenuhi dokumen pendukung yang diminta hingga akhir penilaian 31 Desember 2023.
Turut hadir Analisis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda Ditjen Bina Keuangan Daerah Boyke Martz Siagian, dan jajaran pemerintahan kabupaten Minahasa.(*)
Daerah
Sekda Watania Tanda Tangani MoU dan PKS Optimalisasi Pajak Daerah
MINAHASA, inforakyatnews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM. M.Si, menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.
Acara yang diselenggarakan di Hotel Sentra Minahasa Utara pada Selasa (10/12), juga diisi dengan showcasing Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPP) Tahun 2024.
Dalam agenda tersebut Sekda Lynda Watania menandatangani (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait optimalisasi pajak daerah.
“Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui penerapan sistem digitalisasi yang lebih efektif dan transparan” Kata Watania.
Diketahui disela kegiatan ini, Bank Indonesia (BI) juga memberikan bantuan kepada tiga kelompok tani dari kabupaten minahasa sebagai bentuk penghargaan atas upaya penguatan kapasitas budidaya pertanian.
“Ada tiga kelompok tani dari kabupaten minahasa yang menerima bantuan dari BI, hal ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang berkontribusi pada ketahanan pangan daerah” pungkas Sekda Watania.
Sekda Lynda Watania turut didampingi oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Bagian Perekonomian, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA), serta Staf Khusus Bupati Minahasa.(HerS)
Daerah
Hebatt…,Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kelas IIB Tondano Sukses Panen Ubi Jalar
MINAHASA,inforakyatnews.com– Dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano terus bergerak aktif memperkuat ketahanan pangan. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah panen ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas) yang dibudidayakan langsung oleh warga binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tondano. Selasa (10/12/24).
Kalapas Tondano, Yulius Paath, bersama para pejabat struktural, memimpin langsung kegiatan panen ubi jalar tersebut. Kegiatan ini berlangsung di area sarana asimilasi edukasi (SAE) milik Lapas, yang selama ini dikelola secara aktif oleh WBP di bawah pengawasan petugas Lapas.
Dalam keterangannya, Yulius Paath menyampaikan bahwa panen kali ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi yang baik antara WBP dan petugas.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Program pertanian yang kami jalankan di Lapas Tondano bukan hanya sebagai sarana pembinaan, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kalapas.
Lebih lanjut, Yulius menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek produktivitas, tetapi juga bertujuan untuk memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi para WBP. “Kami ingin para warga binaan memiliki bekal keterampilan yang dapat mereka gunakan setelah menyelesaikan masa pidana. Pertanian adalah salah satu bidang yang memiliki prospek besar untuk mereka,” tambahnya.
Ubi jalar yang dipanen kali ini merupakan salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Lapas Tondano. Selain mudah dibudidayakan, tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan manfaat gizi yang besar. Panen kali ini diharapkan mampu memberikan hasil maksimal yang tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal Lapas, tetapi juga berpotensi dipasarkan ke masyarakat sekitar.
Para warga binaan yang terlibat dalam program pertanian ini mengaku senang dan merasa lebih termotivasi untuk terus belajar. “Kami merasa bangga bisa berkontribusi meskipun kami berada di dalam Lapas. Kegiatan ini juga memberikan harapan baru bagi kami untuk memulai hidup yang lebih baik nantinya,” ujar salah satu WBP.
Program pertanian di Lapas Tondano ini sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang terus mendorong setiap unit pelaksana teknis Pemasyarakatan untuk memaksimalkan pemberdayaan warga binaan melalui berbagai kegiatan produktif.
Dengan adanya program seperti ini, Lapas Tondano tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi atas tantangan ketahanan pangan nasional. Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat terus dikembangkan untuk menciptakan warga binaan yang lebih produktif dan mandiri.(HerS)
Daerah
Dengarkan Arahan Presiden Prabowo, Bupati Tendean Ikuti Rapat Nasional Terkait Inflasi dan Upah Minimum 2025
MINAHASA, inforakyatnews.com – Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, S.IP, M.Si, mengikuti rapat tingkat nasional yang membahas masalah inflasi dan kebijakan upah minimum (UM) untuk tahun 2025, secara virtual, Senin (9/12/2024).
Adapun Rapat tersebut digelar oleh Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Jakarta.
Dalam rapat ini dipimpin Menteri Dalam Negeri, Jenderal (Purn.) Prof. Dr. H. Muhamad Tito Karnavian, BA, M.A, Ph.D.
Selanjutnya mendengar pengarahan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam arahannya mengenai pentingnya program swasembada pangan dan penataan kota sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam diskusi tersebut, pembahasan difokuskan pada strategi menjaga stabilitas inflasi di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis serta sosialisasi kebijakan upah minimum tahun 2025. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama yang sinergis antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi tantangan ekonomi, serta menjaga kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Sementara itu Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy R.P. Tendean, mengungkapkan bahwa hasil rapat ini akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam merancang langkah-langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dan mendukung implementasi kebijakan upah minimum yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja serta pertumbuhan ekonomi lokal.
“Sinergi dan koordinasi seperti ini sangat penting untuk memastikan kebijakan pemerintah pusat dapat diimplementasikan secara efektif di daerah, khususnya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Minahasa,” ujarnya.
Rapat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam mendukung program-program strategis nasional demi tercapainya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Turut hadir mendampingi Bupati, sejumlah pejabat terkait, seperti Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan berbagai kepala dinas lainnya.(*)
- Minahasa4 minggu ago
Bupati Tendean Tinjau Pembersihan Eceng Gondok di DAS Tondano
- Bawaslu4 minggu ago
Liando Tegaskan Netralitas Pemdes Dalam Pemilihan 2024
- Tomohon4 minggu ago
Status Siaga Gunungapi Lokon, Pemkot Tomohon Berlakukan Pembatasan Aktifitas Radius Tiga Kilometer
- Tomohon4 minggu ago
Pemkot Tomohon Gelar Upacara Peringati Hari Pahlawan, PJS Kaligis Jadi Irup
- Tomohon3 minggu ago
Peran Sentral Pengelolaan Pendidikan,PJs Walikota Kaligis Buka Asesmen Kepala Sekolah
- Tomohon2 minggu ago
Walikota Caroll Senduk Pimpin Upacara dalam Memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2024
- Daerah4 minggu ago
Sidak Ketersedian Pupuk dan LPG Bersubsidi di Langowan Raya, Bupati Tendean Sampaikan Hal Ini