Manggarai, Inforakyatnews.com– SMK St.Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, jadi wakil Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional tahun 2022 pada bidang lomba Teknik Pengelasan (Welding)
Lomba yang dilaksanakan secara virtual tersebut, dijadwalkan berlangsung 10 hingga 13 Oktober 2022 mendatang. Fransiskus R. Umar, siswa pada SMK ini dipercayakan Provinsi NTT untuk ikut dalam lomba bergengsi tersebut. Frans akan didampingi guru pembimbingnya Gerardus Syukur, ST. Frans merupakan siswa terbaik yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi.
Kepala SMK St.Aloisius Maximus Primus Geju,S.Pd.M.Pd, Rabu (21/9) menjelasakan, Lomba Kompetensi Siswa (LKS) adalah kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SMK sesuai bidang keahlian yang diajarkan pada SMK.
Peserta LKS ini setara dengan OSN (Olimpiade Sains Nasional) yang diadakan di SMP/SMA. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada kompetisi keahlian tingkat internasional.
Menurut Maximus, pemenang LKS tingkat Nasional akan mewakili Indonesia ke ASEAN Skills (Kompetisi Keahlian tingkat ASEAN), Worldskills Asia Competition (Kompetisi Keahlian tingkat Asia) dan World Skills International Competition (Kompetisi Keahlian tingkat Dunia).

Kepala Sekolah SMK St.Aloisius Ruteng, Maximus Primus Geju.
Maximus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan NTT yang memilih dan menetapkan SMK St.Aloisius sebagai perwakilan dari jurusan teknik pengelasan untuk berkompetisi di tingkat nasional tahun 2022.
“Ini merupakan sebuah kredibilitas dari dinas pendidikan terhadap SMK St.Aloisius. Oleh karena itu, kredibilitas ini harus dijaga agar out put dari lembaga pendidikan mampu bersaing di tempat kerja,” kata Maximus.
“Sebagai bentuk apresiasi, saya menyiapkan tim terutama guru kejuruan untulk mendampingi siswa seoptimal mungkin agar bisa meraih sebuah keberhasilan. Kegagalan hari ini menjadi cambuk keberhasilan hari esok,”tambah Maximus. (Adi)